DEMAKMU.COM | YOGYAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak bergantung pada satu figur saja dalam organisasi. Menurutnya, justru kekuatan Muhammadiyah terletak pada organisasinya.
“Karena jika organisasi bergantung pada satu figur, kalau figur itu meninggal dunia maka matilah organisasinya. Tapi Muhammadiyah karena kekuatan kita ada pada jamaah, ada pada imamah, dan ada pada prinsip ketaatan pada pimpinan inilah yang menjadi kunci kita sangat solid dan dipercaya pada masyarakat,” tegasnya saat memberikan tausiyah, Ahad (9/10).
Pada kesempatan tersebut, Mu’ti juga menyampaikan kekuatan Muhammadiyah yakni dengan berMuhammadiyah kita tetap bermasyarakat. “Muhammadiyah melarang kita menjadi eksklusif, tauhidnya memang eksklusif tapi relasi sosial itu harus inklusif, dengan semuanya kita bergaul dan itu juga Qur’ani,” terang Mu’ti.
Terkait dengan persiapan Muktamar, Mu’ti menyampaikan bahwa perhelatan besar itu telah disiapkan sedemikian rupa. “Muktamar nanti akan didahului oleh sebuah acara Internasional yang bernama World Peace Forum yang ke-8 yang akan hadir tokoh dari berbagai belahan dunia dan juga para tokoh yang berasal dari berbagai organisasi tingkat nasional. Sehingga acara ini sebagai pendahuluan, tetapi sebelum pembukaan bagi anggota Muktamar nanti ada sidang pendahuluan Muktamar yang Muhammadiyah diselenggarakan pada 5 November dan ‘Aisyiyah walaupun acara resminya 6 November tapi ‘Aisyiyah akan ikut 2 hari, 5-6 November,” ungkapnya.
Pada gelaran Muktamar nanti, PP akan mendengarkan tanggapan atas 4 materi yang sudah dikirimkan para anggota Muktamar yaitu laporan PP Muhammadiyah dan Majelis tingkat pusat, program PP Muhammadiyah 2022-2027, risalah Islam berkemajuan, dan yisu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
“Di beberapa PWM sudah mengadakan pertemuan yang menghadirkan anggota Muktamar untuk mencermati materi itu karena di masing-masing PWM menyampaikan pertanyaan, tanggapan, atau bentuk-bentuk lain terkait dengan materi yang sudah disiapkan. Ini adalah Muktamar model baru yang belum pernah dilakukan,” kata Mu’ti.