DEMAKMU.COM | KENDAL– Menghadiri secara langsung peresmian Gedung Prof. KH. A. Azhar Basir. MA Rumah Sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Kendal dan Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Kendal-Batang (UMKABA) periode 2022-2026, Rabu (19/10) Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir sampaikan tahniah.
Menurutnya, ini akan menjadi tonggak kemajuan Muhammadiyah untuk umat, bangsa dan kemanusiaan universal. Haedar juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu perkembangan Muhammadiyah, termasuk kolaborasi yang dilakukan dengan pemerintah. Dia menegaskan, apa yang disalurkan melalui Muhammadiyah akan kembali untuk kemajuan, kesejahteraan dan kesehatan masyarakat luas.
Menurutnya, kolaborasi yang dibangun antara Muhammadiyah dengan Pemerintah manfaat besarnya akan dirasakan oleh seluas-luasnya rakyat. Keberadaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di suatu daerah akan berimplikasi pada kemajuan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya bagi Warga Muhammadiyah.
Terkait dengan arsitektur gedung RSI Muhammadiyah Kendal setinggi sembilan lantai yang menjadi gedung tertinggi di Kabupaten Kendal, Haedar mengaku kagum dengan tampilan gedung. Menurutnya, arsitektur gedung memiliki pengaruh bagi sekeliling dan isinya. Tidak lupa, dia mendorong supaya AUM harus menjadi center of excellence.
“Kita harus menghadirkan rumah sakit yang mampu berkompetisi. Ke depan akan selalu ada tantangan baru bagi 119 rumah sakit Muhammadiyah yang kita miliki ini,” ucap Haedar.
Jika di masa awal keberadaan pelayanan Muhammadiyah melalui Penolong Kesengsaraan Umum (PKO) diperuntukkan bagi kelompok dhuafa dan mustadafin. Kini, pelayanan yang diberikan Muhammadiyah-‘Aisyiyah juga harus menjangkau kelompok atau orang-orang mapan atau kelas atas. Sebab, kata Haedar, semangat Al Ma’un bukan hanya pro kaum miskin, tetapi juga kelas atas atau aghnia’.
“Saatnya Muhammadiyah ke depan mengkhususkan untuk itu. Jadi itu perlu karena untuk kebutuhan dakwah,” imbuhnya.
Radius dakwah Muhammadiyah ke depan harus menjangkau semua kelas masyarakat. Sebab di masa akan datang, pelayanan yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya dalam urusan jasmani, tetapi juga rohani. Dalam memberikan pelayanan tersebut memerlukan pandangan Islam yang Berkemajuan. Dakwah dalam bingkai Islam yang Berkemajuan tidak hanya menggunakan Nahi Munkar, tetapi juga Amar Ma’ruf.
Dia menegaskan bahwa efektifitas dakwah bukan hanya dengan mengajak dan melarang, tetapi juga menampilkan uswah hasanah. Dakwah dalam bingkai Islam yang Berkemajuan mengedepankan keseimbangan, dakwah bukan hanya mencegah kemungkaran tetapi juga mengajak kepada kebaikan. Kedua metode dakwah tersebut memiliki tantangan tersendiri, tidak bisa mengatakan yang satu lebih berat ketimbang yang lain.
“Mereka kita dakwahi melalui rumah sakit, perguruan tinggi, supaya mereka mampu menjadi insan Al Kamil,” ucap Haedar.
Dalam pelayanan pendidikan, Muhammadiyah telah mengembangkan lembaga pendidikan di ranah global. Terkait dengan merger antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) milik Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal dan Batang. Menurutnya ini adalah terobosan yang melintas sekat kedaerahan. Haedar berpesan kepada UMKABA untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Diharapkan peningkatan kualitas tersebut selaras dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di kawasan Kendal-Batang.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah PWM Jateng Tafsir, Bupati Kabupaten Kendal Dico M Caninduto, Direktur RSI Muhammadiyah Kendal dr. Suhadi, berserta jajaran, Perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Khudzaifah Dimyati dan perwakilan LLDIKTI.