DEMAKMU.COM | SLEMAN — Dialog Ideopolitor gelombang II digelar pada, Sabtu (13/5) di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA). Rektor UNISA, Warsiti menyampaikan kegiatan ini merupakan gelaran Ideopolitor pertama di universitas perempuan berkemajuan ini.
Dalam sambutan pembukanya, Warsiti menuturkan kegiatan sebagai amanat untuk UNISA. Dia menambahkan, bahwa UNISA tidak ingin kalah dari UMY dan UAD yang selama ini menjadi langganan tempat penyelenggaraan agenda PP Muhammadiyah.
“Mungkin hari ini hanya bisa menerima sekitar 300 peserta, semoga tahun depan kita sudah selesai pembangunan Convention Hall yang berkapasitas kira-kira 2.000.” Imbuhnya.
Dipilihnya UNISA sekaligus sebagai pembuktian bahwa, perguruan tinggi milik perempuan juga dapat berlomba-lomba dalam kebaikan dengan perguruan tinggi yang lain, yang tidak dikelola oleh kelompok perempuan.
Apresiasi atas pembuktian yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah diungkapkan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto yang sekaligus memberikan sambutan dan membuka Dialog Ideopolitor gelombang II di UNISA yang digelar mulai 13 sampai 14 Mei 2023.
“Atas nama PP Muhammadiyah kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor UNISA, juga segenap BPH UNISA. Sekaligus kita bisa menyaksikan perkembangan UNISA,” ungkapnya.
UNISA menjadi universitas yang dikelola perempuan Islam Berkemajuan yang terletak di Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta. UNISA merupakan salah satu dari tiga universitas milik ‘Aisyiyah. Bahkan Agung memprediksi pada 30 tahun mendatang ‘Aisyiyah bakal jauh lebih berdaya dibandingkan saat ini.
Agung memberikan challange kepada Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) untuk mendirikan amal usaha perguruan tinggi atau rumah sakit. Dia mengaku, bahwa tantangan tersebut bukan datang dari dirinya, tapi sudah mafhum di kalangan ibu-ibu ‘Aisyiyah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan membaca bismillah, Agung Danarto secara resmi membuka Dialog Ideopolitor gelombang II yang diikuti oleh perwakilan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PWMA) dari seluruh Indonesia, serta dari Organisasi Otonom level pusat.