DEMAKMU.COM | PURWOREJO – Di harapan ribuan jamaah dalam acara Silaturahmi dan Halal Bihalal Keluarga Besar Muhammadiyah-‘Aisyiyah se-eks Karesidenan Kedu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti sampaikan pesan persatuan menjelang 2024.
Pesan persatuan tersebut Abdul Mu’ti sampaikan bukan hanya kepada internal warga Persyarikatan Muhammadiyah, tetapi juga bagi bangsa dan negara. Pasalnya, hajatan lima tahunan Pemilu kerap kali melahirkan perpecahan.
Khususnya kepada Muhammadiyah di setiap level kepemimpinan supaya menjadi ‘orang tua dan rumah untuk semua’, dalam konteks Pemilu 2024. Karena telah jelas disebutkan dalam Khittah Muhammadiyah tidak boleh ikut berpolitik praktis.
“Muhammadiyah harus menjadi orang tua dan jadi rumah untuk semua. Jangan menjadi pendukung yang bucin, fanatik, (kalua jadi pendukung) biasa-biasa saja. Jangan menjadi rusaknya silaturahmi kita. Hingga selesainya perhelatan politik 2024.” Ungkapnya pada, Ahad (14/5) di Auditorium Kasman Singodimedjo Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Momentum tahun politik 2024 menurutnya harus disikapi dengan biasa-biasa saja, tidak perlu sampai ikut larut, bahkan sampai menarik dan mengulur Muhammadiyah supaya ikut menyatakan dukungan ke calon ini dan itu.
Sebagai Ormas keagamaan, kata Mu’ti, Muhammadiyah beserta warganya tidak perlu ikut-ikutan pusing melihat kontestasi yang terjadi menjelang Pemilu 2024. Sebab, sudah ada Partai Politik (Parpol) yang memang medan garapnya di situ.
Guru Besar Bidang Pendidikan Islam ini juga mengapresiasi acara silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah se-eks Karesidenan Kedu yang telah berjalan selama 41 tahun, dan selalu padat karena diikuti ribuan jamaah. Sebelum pandemi covid-19, kegiatan ini diikuti lebih dari 20.000 jamaah, namun saat ini dibatasi 11.000 an jamaah.
“Ini sebuah perhelatan akbar untuk meningkatkan silaturahim, meningkatkan sinergi dan kerjasama diantara seluruh jaringan dan kekuatan Muhammadiyah ‘Aisyiyah dan Angkatan muda Muhammadiyah se karesidenan Kedu.” Ungkapnya.
Selain pesan menjelang tahun politik 2024, Abdul Mu’ti juga berpesan supaya dalam bermuhammadiyah dilakukan secara dewasa. Lebih-lebih dalam permusyawaratan untuk menentukan pimpinan.
“Kita berorganisasi secara dewasa bermusyawarah dengan arif dan bijaksana dan kita dudukkan bagaimana Muhammadiyah ‘Aisyiyah ini bermusyawarah dengan keadaban yang tinggi sebagai bagian dari uswah untuk menunjukkan Muhammadiyah adalah organisasi yang menjunjung tinggi persatuan bangsa dan negara”, jelasnya.