DEMAKMU.COM | Semarang – Bulan Ramadan menjadi momentum berharga bagi umat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah Swt. Di antara ibadah yang dilakukan dengan penuh khidmat setiap tahunnya adalah ibadah puasa dan menunaikan zakat, baik zakat fitrah maupun zakat maal. Ibadah puasa, yang bersifat pribadi, menjadi prioritas bagi umat yang menjalankannya.
Zakat, infaq, dan sedekah merupakan instrumen pemberdayaan umat yang terus berkembang hingga saat ini. Meskipun memiliki potensi besar, potensi tersebut belum dimanfaatkan sepenuhnya, sehingga memberikan peluang untuk mengatasi permasalahan umat yang ada. Lazismu, sebagai lembaga zakat, mengambil peran serius dalam upaya memberantas kemiskinan. Langkah konkret dari Lazismu dalam meningkatkan ekonomi umat menjadi harapan besar masyarakat, terutama di tengah-tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu.
Lazismu Jawa Tengah telah menyelenggarakan berbagai program Ramadhan seperti Program Yatim Hebat, Kado Ramadhan, Pemberdayaan UMKM, Tebar Takjil, Back to Masjid, Pesantren Lansia, Pesantren Mualaf, dan MudikMu Aman. Program-program ini memberikan solusi nyata terhadap berbagai masalah yang dihadapi umat. Hal ini sangat penting dalam merumuskan langkah-langkah strategis guna menyukseskan program Ramadan 1445 H dan menciptakan harmonisasi dalam gerakan zakat di wilayah Jawa Tengah.
Pada Ramadan 1445 H ini, Lazismu Jawa Tengah menargetkan penghimpunan sebesar 58 Milyar Rupiah. Dikonfirmasi mengenai target penghimpunan yang sangat fantastis terbut, Ketua BP Lazismu Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan, menyampaikan bahwa target 58 Milyar tersebut bukanlah suatu hal yang mudah, namun Lazismu tetap semangat dan optimis bahwa target tersebut dapat dicapai.
“Target 58 Milyar bukanlah hal yang mudah untuk kami capai, tetapi dengan semangat dan harapan untuk membahagiakan masyarakat melalui berbagai program yang dicanangkan, kami optimis untuk bisa mencapainya,” ucap Rama.
Editor : M Taufiq Ulinuha