DEMAKMU.COM | JAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah asal Kudus, Abdul Mu’ti, terpilih sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Prabowo-Gibran. Keputusan ini menambah kebanggaan bagi warga Muhammadiyah yang merasa senang karena ada wakil dari organisasi mereka yang kini masuk dalam jajaran kementerian.
Selain Abdul Mu’ti, beredar beberapa nama lain yang disebut-sebut akan menduduki posisi strategis sebagai Wakil Menteri maupun Wakil Kepala Badan. Nama-nama ini muncul dalam pesan berantai yang beredar di berbagai WhatsApp Group kalangan Muhammadiyah. Dalam pesan tersebut, tertera lima nama yang akan mewakili Muhammadiyah di beberapa posisi penting, di antaranya:
- Fajar Rizaul Haq sebagai Wakil Menteri Pendidikan,
- Prof. Fauzan sebagai Wakil Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
- Dzulfikar Tawalla sebagai Wakil Menteri Perlindungan TKI,
- Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Kepala Badan Haji dan Umroh, dan
- Azaki Khoirudin sebagai Wakil Kepala Badan Penanggulangan Bencana.
Meski belum ada kepastian, kabar ini disambut baik oleh warga Muhammadiyah, yang mengapresiasi peran serta persyarikatan mereka dalam pemerintahan.
Abdul Mu’ti sendiri mengonfirmasi penunjukan dirinya. “Tadi Pak Prabowo memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa selama masa jabatannya, ia akan didampingi oleh dua orang Wakil Menteri untuk menjalankan tugasnya.
Mu’ti menegaskan komitmennya dalam mengelola kementerian sesuai arahan dari Prabowo Subianto. Prabowo berharap, di bawah kepemimpinan Mu’ti, sistem pendidikan di Indonesia dapat maju dan berkembang. “Kami menyampaikan kepada Pak Prabowo bahwa kami akan menjadikan pendidikan sebagai gerakan pencerdasan untuk Indonesia yang berkemajuan,” ujar Abdul Mu’ti, seraya menambahkan bahwa Prabowo juga memberikan beberapa arahan agar ia dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Lahir di Kudus, Abdul Mu’ti dikenal sebagai tokoh aktif di berbagai organisasi, baik di dalam maupun luar negeri. Selain sebagai tokoh Muhammadiyah, ia juga merupakan Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Agama Kontra Terorisme serta Sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia. Di level internasional, ia adalah anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat untuk Agama dan Pluralisme, serta aktif dalam Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian.
Abdul Mu’ti juga pernah tercatat sebagai salah satu dari 200 mubaligh yang direkomendasikan oleh Kementerian Agama, sebuah penghargaan yang menegaskan kontribusi besarnya dalam dunia keagamaan di Indonesia.