Pada Jumat sore yang penuh berkah, Dra. Susi Alifah memimpin kajian di Masjid Raya Darusaalam, yang kali ini mengangkat tema inspiratif tentang kisah Maryam, ibu Nabi Isa, yang tercatat dalam Al-Qur’an. Dalam kajian yang dihadiri oleh banyak jamaah ini, Dra. Susi mengajak hadirin untuk menggali pelajaran berharga dari kisah Maryam, yang penuh dengan ujian, kesalehan, dan keteladanan dalam menjaga kesucian diri.
Pembukaan dengan Pujian dan Salam
Kajian dimulai dengan pembukaan yang penuh keberkahan, dimana Pemateri Dra. Susi selalu menyerukan pentingnya hadir dalam majelis ilmu. Beliau mengingatkan bahwa kisah Maryam, yang digambarkan dalam Al-Qur’an, bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesalehan Maryam: Isolasi Diri untuk Dekat dengan Allah
Salah satu pelajaran utama yang disampaikan adalah bagaimana Maryam mengisolasi diri dari dunia luar untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dra. Susi menekankan pentingnya menjaga diri dari godaan duniawi, serta bagaimana hidup dengan penuh kesalehan dapat mendekatkan seseorang kepada Allah. Maryam, sebagai seorang wanita yang salehah, menjadi teladan bagi umat Muslim, khususnya wanita, dalam menjaga kehormatan diri dan kesucian hati.
Kisah Imran dan Kelahiran Maryam: Posisi Perempuan dalam Islam
Kajian berlanjut dengan menceritakan kisah orang tua Maryam, Imran dan istrinya, yang sangat mendambakan seorang anak laki-laki. Namun, Allah mengkaruniakan mereka seorang anak perempuan, yang kelak menjadi salah satu wanita terbaik di dunia. Ibu Imran bersyukur dan berdoa kepada Allah agar anaknya menjadi anak yang saleh, yang kemudian dipenuhi oleh Allah dengan mengangkat Maryam untuk melayani-Nya di tempat suci.
Zakaria dan Keajaiban di Mihrab Maryam
Kisah berlanjut ke peran Nabi Zakaria yang menjaga Maryam di Mihrab, tempat yang penuh berkah. Dra. Susi menjelaskan bagaimana Zakaria terkejut dengan keajaiban yang ditemukan pada Maryam: selalu ada makanan yang datang dari Allah, meski Maryam berada di tempat yang terpisah. Melalui peristiwa ini, kajian ini mengajarkan bahwa menjaga kesucian diri dan tempat ibadah dapat mendatangkan berkah dan keajaiban dari Allah. Zakaria, yang sudah lanjut usia, berdoa agar diberikan keturunan, dan doanya pun dikabulkan oleh Allah.
Perjalanan Maryam: Pertemuan dengan Malaikat dan Mukjizat Kelahiran
Salah satu bagian paling menyentuh dalam kajian ini adalah kisah pertemuan Maryam dengan Malaikat Jibril yang membawa kabar tentang kelahiran seorang anak yang suci. Maryam, yang terkejut dan bingung karena ia belum pernah disentuh oleh seorang pria, dijelaskan oleh malaikat bahwa segala sesuatu itu mudah bagi Allah jika Dia menghendaki. Hal ini menegaskan bahwa segala mukjizat berasal dari kehendak Allah semata.
Tantangan dan Keajaiban dalam Proses Kelahiran
Proses kelahiran Maryam juga menjadi bagian penting dari kajian ini. Ketika menghadapi rasa takut dan beban emosional akibat cemoohan yang mungkin datang dari masyarakat, Allah memberikan petunjuk kepada Maryam untuk menggoyangkan pohon kurma, yang kemudian mengeluarkan buah dan air sebagai mukjizat yang menenangkan hatinya. Keajaiban ini mengajarkan bahwa dalam setiap kesulitan, ada pertolongan Allah yang datang tepat pada waktunya.
Menjaga Kehormatan dan Membela Kebenaran
Setelah melahirkan Nabi Isa, Maryam menghadapi tantangan besar dari masyarakat yang menganggapnya terlibat dalam perbuatan yang tidak terpuji. Namun, Maryam tetap tenang dan tidak membela diri. Ia hanya menunjukkan bayinya sebagai bukti dari keajaiban yang terjadi, yang akhirnya mengungkapkan bahwa Nabi Isa adalah utusan Allah, bukan Tuhan. Ini adalah penegasan yang sangat penting dalam ajaran Islam.
Nasihat kepada Para Ibu: Mendidik Anak yang Sholeh
Di akhir kajian, Dra. Susi memberikan nasihat yang sangat berharga kepada para ibu. Beliau menekankan bahwa untuk membesarkan anak yang sholeh, seorang ibu harus mulai dengan memperbaiki dirinya sendiri. Selain itu, menjaga diri dari fitnah, terutama dalam berinteraksi dengan lawan jenis, adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi keluarga. Dra. Susi juga mengingatkan para ibu untuk selalu mengenakan hijab dengan baik, menjaga aurat, dan menghindari pakaian yang tidak sesuai dengan syariat.
Harapan untuk Perubahan Positif dalam Kehidupan Sehari-hari
Dra. Susi menutup kajian dengan harapan agar nasihat yang disampaikan dapat memberikan manfaat bagi para jamaah, terutama bagi ibu-ibu yang hadir, agar dapat membesarkan anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam. Kajian ini tidak hanya mengingatkan kita tentang kesalehan Maryam, tetapi juga memberikan kita dorongan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dalam segala aspek kehidupan.
Kajian yang berlangsung dengan penuh hikmah ini menunjukkan betapa pentingnya meneladani kisah para nabi dan rasul, khususnya Maryam, dalam menjaga kesucian diri dan keluarga, serta menjalani hidup dengan penuh keimanan dan ketakwaan.
AI Analyer