DEMAKMU.COM | WILAYAH – BBPMP Apresiasi Majelis Dikdasmen PWM Jateng yang Respon Cepat IKM. Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah mengadakan diskusi bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), Rabu (27/7/2022).
Aktivitas ini sebagai bentuk merespon cepat hasil sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mandiri dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) bagi organisasi penyelenggara pendidikan yang telah dilaksanakan Selasa-Kamis (19-21/7/2022) di BBPMP Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan diskusi ini dilaksanakan di Lantai 3 Gedung Dakwah Muhammadiyah dan dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr Iwan Junaidi. Hadir dalam diskusi tersebut tim anggota Majelis Dikdasmen Dr Utomo MPd, Rohmad, dan tim dari BBBPMP Dr Tartib Supriyadi, Dedi Gunawan, Sudaryatna, dan Slamet Trihartanto
Iwan Junaidi menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) untuk bergerak dan menindaklanuti hasil sosialisasi yang telah dilakukan BBPMP di daerah masing-masing dan melaporkanya kepada Majelis Dikdasman PWM Jateng.
Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM) Jawa Tengah itu menerangkan di tingkat daerah telah tersusun rencana aksi dan bergerak dalam memantau IKM di setiap sekolah/madrasah Muhammadiyah. Sementara, di tingkat wilayah akan membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) yang bertugas mensupervisi, memonitor, dan mengevaluasi pelaksanaan IKM di daerah-daerah.
“Saat ini sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen PWM Jateng sudah banyak yang menjadi sekolah penggerak dan telah memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar,” terangnya
“Semua Majelis Dikdasmen Daerah telah bergerak menjalankan aksi yang telah dibuat. Dan kami dengan serius melakukan pendampingan terhadap aktivitas dan penyelesaian topik yang ada di PMM agar guru kami tidak tertinggal informasi,” lanjutnya.
Dr Utomo yang mengawal tim monev menyampaikan akan memberikan pendampingan kepada Majelis Dikdasmen PDM di Jateng. Dia mengimbau agar seluruh sekolah dan guru yang belum aktivasi akun belajar.id dan memanfaatkan PMM segera dipenuhi.
Dia juga berharap semua guru Muhammadiyah di Jateng segera mengerjakan seluruh topik yang tersedia di PMM, mengerjakan post-test dan mengunggah aksi nyata yang telah dilakukan. Harapanya mereka dapat memanfaatkan dengan baik dan dapat lulus dalam program tersebut.
Utomo menilai penting memanfaatkan PMM bagi seluruh tenaga pendidik dari ribuan sekolah/madrasah se-Provinsi Jawa Tengah. Menurutnya PMM memfasilitasi layanan belajar dan pelatihan mandiri bagi guru melalui komunitas belajar, mulai dari materi dan narasumber sudah tersedia sesuai klasifikasi kebutuhan satuan pendidikan dan guru.
“Pemanfaatan PMM ini penting seluruh guru. Tersaji banyak materi pelatihan secara mandiri melalui komunitas belajar sehingga memudahkan guru mengikuti semua materi pelatihan yang tersedia di platform, mulai dari materi dan narasumber sesuai dengan jenjang sekolahnya,” katanya.
Apresiasi BBPMP
Respon cepat yang dilakukan oleh Mejlis Dikdasmen PWM Jateng ini mendapat apresiasi dari BBPMP. Seperti yang disampaikan oleh Tartib Supriyadi dari BBPMP Jateng. Di menyampaikan upaya organisasi penyelenggara pendidikan seperti Majelis Dikdasmen Wilayah Muhammadiyah luar biasa, terus bergerak cepat dalam menindaklanjuti sosialisasi IKM.
“Apresiasi yang tinggi kepada Majlis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jateng yang terus mengawal IKM untuk sekolah Muhammadiyah di Jateng dengan memanfaatkan PMM hingga menuntaskan tujuh topik dan lulus,” ucapnya mengapresiasi
Tartib Supriyadi menyampaikan guru-guru Muhammadiyah penting menyiapkan siswanya supaya mencapai nilai maksimal pada asesmen nasional khususnya pada aspek literasi, numerasi, survey karakter dan survei nasional.
“Organisasi penyelenggara pendiidkan Majelis Dikdasmen PWM Jatim perlu terus mengawal pemanfaatan PMM. Hal ini sangat penting sehingga guru lebih fokus pada fokus capaian pembelajaran yang berdampak pada hasil asesmen nasional,” imbuhnya.
Sementara itu anggota tim BBPMP Jateng lainnya Dedi Gunawan menerangkan agar seluruh sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen PWM Jateng menggunakan rapor pendidikan untuk pengembangan sekolah/madrasah. Dedi memberikan arahan agar tim monev yang telah dibentuk nantinya dapat menajdikan rapor pendidikan sebagai indikator perkembangan kemajuan sekolah.
Hal lain yang perlu diperkuat terkait supervisi dan pendampingan berkelanjutan dalam pemanfaatan PMM. Sebagaimana yang disampaikan oleh Sudaryanta dari BBPMP. Dia mengatakan guru nantinya harus bersungguh-sungguh memanfaatkan PMM hingga tuntas dan menjadikannya sebagai pengalaman belajar yang menyenangkan bersama dengan guru-guru lain di seluruh nusantara. Pihak Majelis diharapkan dapat melakukan supervisi secara berkelanjutan terhadap aktivitas tenaga pendidiknya.
“Tim Majelis Dikdasmen perlu melakukan supervisi dan pendampingan berkelanjutan agar pemnfaatan PMM betul-betul dikerjakan guru dengan tuntas sampai aksi nyata, Sehingga guru-guru dapat lulus dan menjadi pengalaman belajar menyenangkan sesuai alur dan jalur yang benar,” imbuhnya
Pada akhir sesi diskusi konsultan BBPMP Syaifulloh menyampaikan sekolah/madrasah Muhammadiyah yang berjumlah ribuan ini perlu mengambil peran yang besar dalam transformasi pendidikan melalui penguatan individu guru.
Dia menuturkan, guru-guru Muhammadiyah perlu pengawal kemajuan sekolahnya sehingga tidak tertinggal dengan perubahan cepat yang terjadi saat ini. Menurutnya sekolah/madrasah harus bisa menyusun kemajuan sekolah salah satunya berdasar rapor pendidikan dari Kemendikbudristek.
Sementara itu, Irwan Junaidi berharap agar pertemuan ini dapat menjadi media pertukaran informasi yang bermanfaat bagi BBPMP dan Majelis Dikdamen PWM Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, semoga media diskusi ini menjadi saran saling bertukar informasi antara Dikdasmen PWM Jateng dan BBPMP. Dan semoga segera bisa memfollow up dari hasil pertemuan ini,” ucapnya mengakhiri pertemuan itu. (*)
Mohammad Nurfatoni/AS