DEMAKMU.COM | YOGYAKARTA- Berpulangnya Prof Azyumardi Azra meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Muhammadiyah tak terkecuali bagi mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan juga Sekretaris umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
Din mengatakan almarhum adalah cendekiawan para excellent, multidimensional yang wawasan ilmu pengetahuannya tidak hanya terbatas pada disiplin ilmu yang diminati dan ditekuninya, tetapi almarhum juga melintasi tanpa batas ilmu-ilmu sosial lain sehingga bisa membaca realitas kehidupan umat bangsa bahkan dunia khususnya dunia islam.
“Inilah kekuatan dan kelebihan almarhum yang saya sedikit tahu dari jarak agak dekat, saya bersahabat dengan beliau sejak sama-sama kuliah d IAIN, walaupun berbeda fakultas, organisasi kemahasiswaan tempat berlatih kepemimpinan, beliau HMI dan saya IMM, namun kami cukup sering berinteraksi,” ungkap Din.
Ia juga bercerita pernah mengajak Prof Azra bergabung ke pemuda Muhammadiyah, dan saat itu Prof. Azra menjadi Ketua Litbang PP Pemuda Muhammadiyah.
“Kami sering berkomunikasi baik dalam memberi masukan positif kepada muhammadiyah termasuk juga menyampaikan kritik-kritik yang sangat membangun oleh karena itu sangat wajar kalau Muhammadiyah mengklaim beliau sebagai cendekiawan Muhammadiyah,” tuturnya.
Menurut Din, Prof Azra adalah pembelajar yang tekun dan disiplin, selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan suka membaca buku-buku baru. Tidak sekedar itu, beliau mengaktualisasikan proses belajarnya sebagai bagian dari kehidupan.
Sementara itu, Abdul Mu’ti, Sekretaris umum PP Muhammadiyah yang dulunya merupakan mahasiswa Prof Azra juga memiliki kesan tersendiri. Ia bercerita terakhir kali Chatting dengan beliau tanggal 22 Agustus di mana ia meminta Prof Azra menjadi narasumber dalam sebuah konferensi.
“Chatting saya dengan prof azra menunjukan betapa manusia hanya bisa merencanakan tapi Tuhanlah yang menentukan, beliau berangkat ke Malaysia untuk konferensi, tetapi ternyata Allah memanggilnya ketika beliau belum sempat menyampaikan papernya,” ujar Mu’ti.
Mu’ti juga bercerita di beberapa kesempatan ketika Prof Azra menyampaikan materi tentang toleransi, pluralisme, Prof Azra juga sering mempromosikan disertasi dan bukunya di berbagai forum.
“Beliau adalah orang yang memiliki banyak sekali jasa dalam karir akademik saya dan juga banyak sekali jasa dalam pengembangan diluar. senantiasa mengapresiasi pemikiran siapapun yang Bersama beliau dan ini saya ira adalah kebersahajaan yang luar biasa. Mudah-mudahan beliau sudah berbahagia dengan kehidupannya yang baru di alam barzah dengan segala jasanya Insya Allah beliau ada di Jannah-Nya,” pungkas Mu’ti. (Mutia/Syifa)