DEMAKMU.COM | Semarang – Bertempat di Gedung Serba Guna Unversitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) para mahasiswa baru mengikuti Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru sebagai salah satu rangkaian kegiatan awal tahun bagi mahasiswa baru, Rabu (7/9).
Pada kesempatan tersebut, Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. berkesempatan memberikan materi Al Islam dan Kemuhammadiyahan kepada para mahasiswa baru sebagai pengetahuan dasar sebelum mengikuti kegiatan perkuliahan.
Sebagai informasi, pada tahun ajaran ini menerima 3.422 mahasiswa baru dengan total mahasiswa baru jalur beasiswa 363 mahasiswa baru, yang terdiri dari 141 beasiswa probea, 12 perkoni, 154 KIP, 15 kader Muhammadiyah dan 41 beasiswa tahfiz.
Di tengah-tengah kehangatan mahasiswa baru, Dr. KH. Tafsir, M.Ag. dalam pemaparannya menyampaikan bagaimana Muhammadiyah sejak awal berdiri memiliki spirit untuk memajukan dan mencerahkan Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa terdapat dua hal penting yang menjadi misi besar awal Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912. Pertama, memajukan masyarakat Islam dan bangsa Indonesia. Kedua, menggembirakan dakwah.
“Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah didirikan untuk dua tujuan penting. Pertama adalah memajukan umat Islam dan bangsa Indonesia. Kedua adalah menggembirakan dakwah. Itu dua misi besar awal Muhammadiyah didirikan. Karena kita tahu pada saat itu umat Islam dan bangsa Indonesia berada dalam kondisi terjajah. Hampir semua negara dengan mayoritas muslim berada pada posisi terjajah. Terjajah artinya tebelakang, miskin dan bodoh,” ungkap Tafsir.
Ia menambahkan bahwa dalam rangka mengeluarkan umat Islam dan bangsa Indonesia dari penjajahan, maka KH. Ahmad Dahlan berinisiatif untuk mencoba mencerdaskan dan memajukan masyarakat dengan membangun dua hal pokok.
“Dengan membangun dua hal pokok untuk bisa maju dan cerdas. Yang satu dengan pendidikan, dan kedua dengan kesehatan,” imbuhnya.
Dr. KH. Tafsir, M.Ag. menyampaikan bahwa dengan dua hal pokok tersebut di awal pendiriannya Muhammadiyah membangu usaha-usaha di bidang pendidikan dan kesehatan. Hal ini menjadi titik tekan Muhammadiyah sejak awal berdiri hingga sampai saat ini.
Kontributor & Editor : M Taufiq Ulinuha