Demak – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meluncurkan proyek kemanusiaan yang bertajuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Demak. Setelah mengirimkan bantuan logistik, kini giliran dosen dan mahasiswa UMS yang akan terlibat secara langsung dalam pemulihan pasca-banjir.
Rektor UMS, Sofyan Anif, menegaskan komitmen kampus dalam mendukung pemulihan masyarakat setelah bencana banjir. “Kami fokus membantu warga Demak dan mengirimkan tim mahasiswa dan dosen untuk membantu pemulihan pasca-banjir,” ujar Rektor Sofyan.
Menurutnya, keputusan ini diambil karena momentum yang tepat menjelang Idul Fitri. Hal ini menunjukkan bahwa UMS tidak hanya memberikan bantuan sekali, tetapi berkomitmen untuk membantu pemulihan jangka panjang pasca-bencana banjir Demak
Wakil Rektor Bidang Akademik UMS, Harun Joko Prayitno, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari MBKM dan pengabdian masyarakat. “Ini merupakan ujian bagi mahasiswa untuk beramal dan berkontribusi nyata dalam membantu masyarakat yang mengalami musibah banjir Demak,” ungkap Harun.
Program ini tidak hanya sebagai bentuk proyek kemanusiaan, tetapi juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan pembelajaran bagi mahasiswa. “Mahasiswa yang aktif dan berkontribusi dapat memperoleh hingga 20 SKS, sesuai dengan bentuk kontribusinya dalam proyek ini,” tambahnya.
Harun juga menekankan pentingnya nilai ibadah dan manfaat yang diberikan melalui proyek ini. “Semoga proyek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan menjadi bagian dari amal ibadah yang bernilai jariah bagi para pejuang kemanusiaan,” tutup Harun.
Dengan demikian, UMS tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang peduli terhadap masyarakatnya, terutama dalam mengatasi dampak bencana alam seperti banjir Demak.
Kontributor : Fika