Demak – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Darussalam kembali menyelenggarakan manasik haji pekan kedua dengan tema pengenalan kota-kota istimewa yang dikunjungi jamaah haji, yakni Haromain dan Armina. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad, 12 Oktober 2025 bertempat di Masjid Chikmah RS Hj. Fatimah Sulhan PKU Muhammadiyah Demak.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ahmad Ghofron, Ketua Forum KBIH Kabupaten Demak. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan makna Haramain (الحرمين) yang merujuk pada dua kota suci umat Islam: Makkah dan Madinah. Kedua kota ini, kata Ghofron, memiliki kedudukan istimewa dan menjadi tempat yang dijaga serta dimuliakan oleh umat Islam di seluruh dunia.
“Makkah adalah negeri yang paling baik dan paling dicintai oleh Nabi Muhammad SAW. Shalat di Masjidil Haram pahalanya seratus ribu kali lipat dibandingkan masjid lainnya,” jelas Ghofron.
Ia juga menambahkan, keistimewaan Madinah terdapat pada Masjid Nabawi yang di dalamnya terdapat makam Nabi Muhammad SAW dan Raudhah, tempat yang sangat mustajab untuk berdoa. Shalat di Masjid Nabawi, lanjutnya, memiliki keutamaan seribu kali lipat dibandingkan shalat di masjid lain (kecuali Masjidil Haram).
Selain membahas Haromain, Ghofron juga memberikan pembekalan bagi calon jamaah menjelang keberangkatan ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Ia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama perjalanan ibadah.
“Jamaah harus makan teratur agar bertenaga, sering minum meski tidak haus, dan menggunakan alat pelindung diri. Cuaca di Makkah pada musim haji tahun ini diperkirakan lebih panas, sehingga kewaspadaan terhadap dehidrasi perlu ditingkatkan,” pesannya.
Ia berharap seluruh calon jamaah haji dari KBIHU Darussalam dapat menjalani ibadah dengan semangat, mandiri, saling membantu, serta menjadi haji yang mabrur.
Muhammadiyah Demak adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya