Demak — Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-108 H/111 M serta Hari Kartini, Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Demak menggelar bakti sosial pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Klinik Darussalam Muhammadiyah Demak pada Selasa, 22 April 2025.
Kegiatan ini menyediakan layanan pemasangan dan pembongkaran alat kontrasepsi IUD dan implan secara gratis. Sebanyak 42 akseptor mendapatkan layanan ini, dengan rincian 4 orang melakukan bongkar pasang IUD dan 38 orang menggunakan implan.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 90 peserta, termasuk Wakil Ketua PDA Demak, pengurus majelis kesehatan, tenaga kesehatan, staf bidan dari Dinpermades, P2KB, PLKB, pendamping akseptor, serta para akseptor KB MKJP.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PDA Demak, Ibu Sei Suryati, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan baksos ini. Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada Direktur Klinik Darussalam, dr. Lailatus Syifa, atas dukungan sarana dan prasarana yang diberikan.

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak, terutama para akseptor KB yang telah bekerjasama dengan ‘Aisyiyah dalam menyukseskan kegiatan ini,” ujar Suryati.
Ucapan terima kasih juga datang dari perwakilan Dinpermades, Safikul Umam, yang mengapresiasi konsistensi ‘Aisyiyah Demak dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam bidang KB MKJP.
Majelis Kesehatan PDA Demak turut terlibat aktif, baik dalam tindakan medis maupun pendampingan kepada akseptor guna memberikan rasa aman dan nyaman selama proses pemasangan alat kontrasepsi.
Para akseptor pun mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan. “Pelayanannya sangat ramah dan profesional. Kami merasa aman dan tenang,” ungkap salah satu peserta.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen ‘Aisyiyah dalam mendukung program pemerintah dan mewujudkan keluarga yang sehat, sakinah, mawadah, dan warahmah. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan jangkauan yang lebih luas dan partisipasi yang lebih besar.
(Kiswiyanti)