DEMAKMU.COM | TEGAL – Sebagai organisasi amar makruf nahi munkar, Muhammadiyah memiliki program baru dalam bidang pendidikan, yakni Pendidikan Holistik.
Pendidikan Holistik adalah pendidikan interaktif yang memadukan antara intelektualitas dan profesionalitas Islami secara integratif dan menyasar tiga aspek, yaitu afektif, kognitif, dan psikomotorik.
Tak hanya mengasah aspek instrumental duniawi melulu, Pendidikan Holistik juga mengakomodasi internalisasi nilai-nilai luhur Islam berorientasi akhirat. Sehingga misi Muhammadiyah mencerdaskan bangsa dan mewujudkan masyarakat Islam sebenar-benarnya dapat terwujud.
“Inilah pendidikan holistik yang dimaksud,” jelas Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, R Alpha Amirrachman dalam pengajian bulanan “Hari Bermuhammadiyah” di Kampus STIKESMu Kab. Tegal, Ahad (07/08).
Pendidikan Holistik pun menurutnya senada dengan tujuan Pembangunan Nasional (nation building) di mana lulusan lembaga pendidikan Muhammadiyah menjadi aktor yang membawa solusi bagi permasalahan bangsa.
Meski konsep Pendidikan Holistik yang berupa pendidikan ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiyah sudah dimulai oleh Kiai Ahmad Dahlan, menurut Alpha konsep pendidikan seperti ini memiliki banyak tantangan.
Salah satunya adalah keniscayaan Amal Usaha Pendidikan Muhammadiyah untuk menyediakan pengajar profesional dan berkualitas yang mampu mengejawantahkan prorgam Pendidikan Holistik tersebut. Hal ini, tak lain adalah untuk memberi distingsi antara sekolah Muhammadiyah dan sekolah non Muhammadiyah.
“Pendidikan di Muhammadiyah harus ada added value, harus mempunyai nilai lebih,” tegasnya.
Nilai lebih yang dia maksud itu antara lain, 1. melekat dengan nilai-nilai Islam, 2. memiliki ruang yang sangat luas untuk berinovasi dan berkreasi dan tidak dikekang dengan peraturan yang rumit, 3. Memiliki jejaring ikatan Ukhuwah Islamiyah yang kuat, 4. terdapat ekstrakurikuler yang melatih dan menguatkan mental dan rasa percaya diri, dan 5. Memasukkan program “Tahfidzul Qur’an” dalam kurikulum. (afn)