DEMAKMU.COM | PUSAT – Hari ini, Kamis (30/6) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Tanwir daring untuk mematangkan persiapan terakhir Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang diagendakan digelar di Surakarta, 18 sampai 20 November 2022.
Diikuti seluruh perwakilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah beserta beserta Pimpinan Wilayah seluruh Indonesia dan Pimpinan Cabang Istimewa dari berbagai negara, acara Tanwir ini diselenggarakan secara terpusat dari dua tempat, yaitu meeting room lantai 6 Masjid At-Tanwir PP Muhammadiyah Menteng Jakarta, dan ruang Pusat Syiar Digital Muhammadiyah (PSDM) PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta.
Tema yang dibawakan dalam Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ini adalah “Optimis Hadapi Covid-19 Menuju Sukses Muktamar.”
“Agenda utamanya menentukan pelaksanaan Muktamar yang berdasarkan Tanwir lalu diputuskan gabungan daring dan luring untuk dibuka kemungkinan secara offline yang diikuti oleh seluruh anggota Muktamar,” terang Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam pidato iftitah.
Lebih lanjut, Haedar menjelaskan bahwa Tanwir ini berfungsi untuk menghitung secara matang berbagai pertimbangan terkini agar Muktamar ke-48 tetap memberi maslahat pada masyarakat umum.
“Kondisi Covid-19 tahun ini mulai melandai namun belum berakhir. Karenanya perubahan keputusan dalam Tanwir ini tentang pelaksanaan Muktamar maka ‘illat (sebab hukum) atau manath al-hukmi (poros hukum) utamanya ialah kondisi pandemi itu sendiri, bukan pertimbangan lain,” ujarnya.
“Keseksamaan merupakan jalan terbaik dalam mengambil keputusan pada situasi yang krusial, sebagaimana hakikat yang terkandung dalam makna “musyawarah” (syuro) yaitu “mengambil madu dari sarang lebah”. Pesan pentingnya ialah kecermatan dan kearifan, sehingga keputusan yang keluar dari Tanwir ini berbuah pencerahan!” tegas Haedar.