DEMAKMU.COM | Tegal – Bertempat di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal, Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) Muhammadiyah Jawa Tengah resmi dibuka, Sabtu (28/1/2023).
Hadir secara langsung pada pembukaan Musypimwil, Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. beserta jajaran, Ketua PWA Jawa Tengah Dr. Hj. Umul Baroroh, M.Ag. beserta, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah (Ortom) tingkat wilayah, Bupati Kabupaten Tegal Dra. Hj. Umi Azizah, OPD se Kabupaten Tegal, dan anggota Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah yang terdiri dari perwakilan PDM se Jawa Tengah, perwakilan majelis dan Lembaga PWM Jawa Tengah, serta perwakilah Ortom tingkat wilayah.
Ketua PDM Kabupaten Tegal selaku Panitia Pelaksana menyampaikan ucapan terimakasih kepada para hadirin dan tamu undangan, khususnya Bupati Kabupaten Tegal yang sudah memfasilitasi kegiatan Musypimwil Muhammadiyah Jateng kali ini.
“Para hadirin yang dirahmati Allah Swt. PDM Kabupaten Tegal memiliki 4 AUM yang sedang dikembangkan oleh PDM Kabupaten Tegal, di antaranya RS PKU Muhammadiyah Singkil, Ponpes Muhammadiyah Ahmad Dahlan, Stikes Muhammadiyah Tegal, Baitu Tamwil Muhammadiyah (BTM) Artha Surya,” ungkap Ketua PDM Kabupaten Tegal.
Ia juga berharap Musypimwil Muhamamdiyah Jateng dapat berjalan dengan baik, khidmat, bergembira dan berkemajuan.
“Makan tahu siwil minumnya teh poci, bergembiralah datang ke Musypimwil jangan lupa mampir ke Guci,” pungkas H. Arief Azman, S.E. menutup laporannya.
Bupati Tegal Dr. Hj. Umi Azizah yang hadir secara langsung menyampaikan ucapan selamat dating kepada seluruh peserta Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah. Bupati Tegal di awal sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Tegal memiliki berbagai kelebihan, mulai dari pariwisata, industri, olahan pangan, kewirausahaan, dsb.
“Muhammadiyah di Kabupaten Tegal selama ini sudah turut membantu pemerintah dalam berbagai sektor. Dengan upaya tersebut alhamdulillah, Kabupaten Tegal angka kemiskinannya termasuk yang paling rendah di Jawa Tengah,” ucap Umi Azizah.
Umi Azizah sangat mendukung Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah, di mana agenda ini dapat menjadi sarana silaturahim, tukar pikiran dan sharing informasi Muhammadiyah se Jawa Tengah dengan tujuan amar ma’ruf nahi munkar.
“Saya memandang Muhamamdiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, berhasil mengembangkan amal usahanya di berbagai sektor kehidupan dan sangat bedampak terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa sinergi Muhammadiyah dan pemerintah, termasuk di Kabupaten Tegal terjalin dengan sangat baik.
“Kontribusi Muhammadiyah saling dibutuhkan, terlebih pasca pandemi Covid-19. Apalagi ke depan terdapat ancaman resesi ekonomi, yang mana kontribusi Muhammadiyah sangat dibutuhkan,” tegas Umi Azizah.
“Mari kita luruskan niat kita, persepsi kita, tujuan kita dalam berorganisasi dengan tujuan mendapatkan rida Allah Swt. Selamat bermusyawarah bapak ibu semua, doa kami doa seluruh masyarakat Kabupaten Tegal semoga bapak ibu selalu diberi kesehatan, dimudahkan urusannya. Dan tentunya sang surya tetap bersinar di diri kita,” pungkasnya.
Selanjutnya, Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada PDM Kabupaten Tegal dan Bupati Tegal yang sudah menyukseskan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah.
“Musypimwil kali ini merupakan Musypimwil terakhir di periode ini. Di mana pada Bulan Maret nanti akan diselenggarakan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah,” ucap Tafsir.
Dalam sambutannya, Dr. KH. Tafsir, M.Ag. menyampaikan bahwa Muhammadiyah Jawa Tengah ke depan harus bertransformasi dalam bidang industri melalui gerakan industrialisasi Muhammadiyah.
“Muhammadiyah Jawa Tengah ke depan harus melakukan gerakan industrialisasi, apalagi Musypimwil dan Musywil kali ini digelar di Kota Tegal dan Kabupaten Tegal, Jepangnya Indonesia. Sudah saatnya kita bermain di hulu, jangan hanya di hilir. Di hilir kita sudah berjuang melalui TokoMu. Namun perlu kita ketahui apa yang dijual di TokoMu, apakah dari produk Muhammadiyah? Tidak!” Tegas Tafsir.
Ketua PWM Jawa Tengah berharap agar SMK dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Jawa Tengah tidak hanya sekadar menjadi dan memiki laboratorium. Namun, SMK Muhammadiyah se Jawa Tengah harus mulai mendirikian industri. Produk-produk SMK dan kampus-kampus Muhamamdiyah harapannya dapat diproduksi di dalam industri milik Muhammadiyah.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahmim, Musypimwil ini secara resmi dibuka,” pungkas Tafsir sembari membuka Musypimwil secara simbolis.