DEMAKMU.COM | SEMARANG – Pimpinan Daerah Asyiyah (PDA) Kota Semarang mengadakan kegiatan sosial yang diperuntukkan kepada masyarakat yang terkena musibah banjir di kabupaten Demak, Jawa Tengah. Hingga Saat ini (21/02) wilayah di kabupaten Demak yang masih terkena banjir terdapat di 3 kecamatan, antara lain kecamatan Mijen, kecamatan Gajah, dan kecamatan Karanganyar.
Salah satu pengungsi yang bernama bu Saidah, menjelaskan bahwa banjir yang melanda wilayah Demak merupakan duka yang mendalam bagi kita semua. Banyak keluarga yang terdampak secara langsung oleh bencana alam ini, kehilangan tempat tinggal, harta benda, bahkan kerabat tercinta.
“Kita sangat prihatin terhadap bencana ini, ternyata bencana ini cukup ekstrim selain menenggelamkan banyak rumah di tiga kecamatan, tapi juga sawah, sehingga banyak gabah busuk, jadi kerugian yang dialami masyarakat cukup besar,” katanya.
Lebih lanjut Saidah menjelaskan, bahwa Lazizmu dan MDMC Kab Demak berkomitmen akan membantu para korban banjir yang melanda di tiga Kecamatan , Kabupaten Demak, Jawa Tengah hingga pasca bencana. “ serta akan berupaya semaksimal mungkin membantu para korban dengan menyediakan berbagai layanan kemanusiaan yang dibutuhkan masyarakat,”
Segenap Pimpinan Daerah Aisyiyah kota Semarang menyerahkan bantuan kepada koordinator posko korban banjir di kabupaten Demak
Ketua PDA kota Semarang, Hj. Aminah Kurniasih M.Pd. mengatakan ikut prihatin dalam bencana banjir yang saat ini melanda kabupaten Demak. Saat ini dari PDA kota Semarang membawa bantuan logistik berupa bahan sembako, alat tulis sekolah, sajadah, rukuh, sarung, kerudung,sabun untuk mandi dan sabun untuk cuci baju dan alat masak dan pakaian pantas pakai yang saat ini sudah tersedia di posko banjir yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Demak.
Posko Dapur Umum Lazismu dan MDMC Kab Demak saat ini membuat sebanyak 600 bungkus untuk sekali makan yang diperuntukkan bagi pengungsi yang ada di SD Negeri 2 Gajah dan untuk posko lainnya. Adapun jumlah pengungsi yang ada di SD Negeri 2 Gajah sebanyak 334 orang yang terdiri dari orang dewasa, anak – anak, balita, dan bayi. Pelaksanaan dapur umum ini sudah ada dari tanggal 7 Februari 2024 dan selesai saat debit air banjir sudah benar-benar surut.
Kontributor : Muhammad Halim Zakiyudin
Editor : Muhammad Huzein Perwiranagara