DEMAKMU.COM | DEMAK – SD Muhammadiyah Pucang Gading ikut serta dalam upaya kepedulian terhadap peserta didik dengan melibatkan siswa kelas 1 dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN Polio). Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at (19/1/2024) di Ruang Kelas 1.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kasus polio yang baru ditemukan di Kabupaten Klaten dan Jawa Timur, yang mengakibatkan Kementerian Kesehatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.
Polio adalah penyakit menular yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Virus polio menyebar melalui kontak dengan tinja atau cairan mulut dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Meski program imunisasi nasional telah berhasil menurunkan angka kasus polio secara drastis, kemunculan KLB Polio cVDPV2 mengharuskan kita waspada dan mengambil langkah antisipasi.
Pelaksanaan PIN Polio di SD Muhammadiyah Pucang Gading belum mencapai seluruh siswa, karena beberapa di antaranya berhalangan hadir, namun pihak Puskesmas Mranggen 3 menyatakan bahwa mereka yang belum melakukan imunisasi masih bisa menyusul. Siswa yang belom melaksanakan PIN polia bias menyusul di Kelurahan Batursari pada hari Senin, 22 Januari 2024.
Dalam pelaksanaannya para siswa terlihat antusias dan semangat selama kegiatan imunisasi PIN Polio ini, karena penggunaan metode tetes membuat mereka tidak perlu takut akan jarum suntik.
Beberapa siswa juga mengungkapkan bahwa imunisasi PIN Polio yang diteteskan lewat mulut memiliki rasa yang manis.
“Deg deg an, tapi tidak takut dan semangat karena biar sehat dan obatnya manis” Ujar Arsyad Anand siswa kelas 1 .
Kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis) di Jateng dan Jatim yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua menjadi dasar seruan dari Kemenkes RI untuk melaksanakan Sub PIN secara serentak mulai 15 Januari 2024.
Diketahui sebelumnya, Sub PIN Polio diberikan dengan sasaran PAUD, dan sekolah SD/MI rentang usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari. Putaran pertama digelar tanggal 15 – 21 Januari 2024 dan putaran kedua tanggal 19 – 25 Februari 2024.
Bupati Eisti’anah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan meminta agar dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi, kendala atau hambatan yang mungkin muncul selama pelaksanaan program tersebut.
“Komunikasi dan koordinasi lintas sektoral mutlak dilakukan, termasuk didalamnya melakukan pendekatan yang terintegrasi agar sasaran vaksinasi polio bisa terpenuhi,” tuturnya.
Bupati menambahkan, polio adalah penyakit menular yang menyebabkan kelumpuhan seumur hidup, kesulitan bernafas, hingga kematian
“Untuk itu, Jika cakupan imunisasi lengkap mencapai 95 %, maka akan membentuk perlindungan kelompok (herd immunity) yang bermanfaat untuk melindungi anak-anak,” ungkapnya.
Bupati Eisti’anah meminta kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-Kabupaten Demak agar dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait program JKN.
“Terus edukasi dan ajak masyarakat untuk bergabung dengan program JKN sebagai program strategis yang menganut sistem gotong royong. Ketika kita menjadi peserta JKN dan dalam keadaan sehat, maka iuran kita niatkan untuk sedekah untuk saudara-saudara kita peserta JKN lain yang sedang sakit,” pungkasnya. (Prokompim)
Kontributor : SD MusaPuga