Demak, 27 Maret 2025 – Suasana penuh khidmat menyelimuti halaman Masjid Al Manar Kenduren, Wedung, saat ratusan jamaah menghadiri Pengajian Nuzulul Qur’an dan Santunan Yatim Dhuafa pada Kamis malam, 27 Ramadhan 1446 Hijriyah. Antusiasme masyarakat terlihat jelas, dengan kursi yang disediakan terisi penuh hingga serambi masjid yang dipadati oleh ibu-ibu jamaah.
Kegiatan ini berlangsung setelah Shalat Tarawih, dimulai pukul 20.30 WIB dan berakhir pada 23.15 WIB. Ketua Panitia, Bapak Muqodas, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya acara ini berkat sinergi antara Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wedung, seluruh organisasi otonom (Ortom), warga Muhammadiyah Kenduren, serta dukungan dari Pemerintah Desa Wedung. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Wedung yang selalu memberikan perhatian terhadap berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah.
Turut hadir dalam acara ini jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Demak. Wakil Ketua II Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Bapak Slamet Supriyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengembangan Cabang dan Ranting, baik secara kuantitas maupun kualitas, yang dapat dimulai dengan pemberdayaan masjid. “Dari Masjid kita bangkit, apapun permasalahan umat, Masjid harus bisa menjadi solusi,” ujarnya penuh semangat.

Acara pengajian dipandu oleh penceramah utama, Ibu Lintal Muna, S.Pd.I., M.Ag., yang merupakan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Tengah. Dalam tausiyahnya, beliau menegaskan pentingnya membaca Al-Qur’an karena kitab suci ini dapat memberikan syafaat bagi pembacanya. Ia juga mengingatkan bahwa Al-Qur’an bukan sekadar bacaan, tetapi harus dipahami, diamalkan, dan diajarkan kepada orang lain. “Al-Qur’an adalah sumber dari segala aspek kehidupan, mencakup ilmu kesehatan, politik, keuangan, pernikahan, hingga pemerintahan. Oleh karena itu, kita harus menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga menjadi momentum berbagi kebahagiaan melalui santunan bagi anak yatim dan dhuafa. Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan dapat semakin mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
(Muslikah)