DEMAKMU.COM | SUKOHARJO – Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah mengimbau peserta dan penggembira membawa kartu BPJS yang masih aktif. Kartu itu bisa dimanfaatkan jika pemegang mendapat masalah kesehatan selama di Solo. RSUD dr. Moewardi (RSDM) akan membantu penanganan masalah Kesehatan peserta dan penggembira.
Hal itu mengemuka dalam audiensi panitia muktamar dan manajemen RSUD dr. Moewardi Surakarta, Selasa, 1 November 2022. Panitia penerima muktamar diterima Direktur RSUD dr. Moewardi (RSDM) Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.Og, Wakil Direktur Pelayanan RSDM dr. Heri Dwi Purnomo, Sp.An, dan beberapa pejabat RSDM lainnya.
Sedang rombongan panitia penerima muktamar adalah Wakil Ketua Panitia Penerima Muktamar, Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd., Ketua Bidang V Panitia Penerima Muktamar ke-48, Prof. Dr. dr. EM. Sutrisna, M.Kes serta Sekretaris Seksi Kesehatan panitia penerima muktamar, Istanto, S.Pd.I., M. Pd.I.
Sutrisna menyampaikan sebanyak 58 RS Muhammadiyah dan Aisyiyah akan mendukung pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di wilayah Solo.
“RS Muhammadiyah ini berada di Jawa Tengah, DIY, Jatim, Jabar, dan DKI Jakarta,” kata Wakil Rektor Bidang IV UMS itu.
Dia juga menyebut bakal ada sekitar 3 juta penggembira muktamar yang datang ke Solo. Karena itu, mereka juga harus memperoleh pelayanan termasuk Kesehatan.
“Kami tidak berharap ada sesuatu yang tidak mengenakkan bagi penggembira. Tapi kami tetap harus mengantisipasi hal hal yang akan terjadi. Untuk itulah hari ini kami datang ke RSUD dr. Moewardi untuk meminta dukungan pelayanan kesehatan,” ujar guru besar pertama di Fakultas Kesehatan UMS tersebut.
Sutsna menambahkan para penggembira yang datang ke Solo membawa kartu tanda khusus penggembira yang berada dalam koordinasi panitia penggembira.
Direktur RSDM Cahyono Hadi menyampaikan pihaknya siap mendukung pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo.
“Kalau kami sudah sesuai protap jadi RS rujukan R1. Kami akan sediakan ICU mini di dekat Stadion Manahan,” kata mantan Direktur RS RAA Soewondo Pati tersebut.
Cahyono Hadi memberi saran kepada panitia muktamar untuk meminta penggembira muktamar yang datang ke Kota Solo agar membawa kartu BPJS yang aktif. Apabila kartu BPJS yang aktif itu lupa tidak dibawa, diperbolehkan menggunakan KTP.
“Perlu ditekankan itu, kartu BPJS yang aktif. Kalau kartu BPJS lupa dibawa, menggunakan KTP tidak apa-apa,” kata Cahyono Hadi.
Cahyono Hadi menerangkan, apabila ada tamu muktamar yang mengalami sakit berat bisa dirawat di RSUD dr. Moewardi. “Tidak perlu khawatir tidak punya apa-apa, tetap akan diterima kalau gawat betul (sakit yang dialami). Sebelumnya bisa diarahkan dulu ke RS Muhammadiyah. Kalau memang tidak bisa, mangga kalau berat sekali (sakit yang dialami), tidak punya apa-apa nanti kita selesaikan,” kata Direktur RSDM.*