DEMAKMU.COM | JAKARTA – Pandemi Covid-19 membuka mata bahwa kuat atau lemahnya sistem kesehatan nasional menjadi tonggak utama bagi ketahanan sebuah negara.
Di samping itu, tantangan globalisasi ke depan meniscayakan tersedianya teknologi kesehatan yang mapan beserta sumber daya manusia berkualitas sebagai prasyarat persaingan antara bangsa.
Dalam rangka menjawab dua hal itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjalin Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Selasa (3/1).
Bertempat di Aula lantai 6 Masjid At Tanwir PP Muhammadiyah Jakarta, MoU ditandatangani oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Dalam pidatonya, Menkes RI menyatakan kerja sama ini sebagai visi jangka panjang dalam upaya percepatan transformasi sistem kesehatan nasional. Sehingga jikalau terjadi krisis kesehatan serupa di masa depan, Indonesia akan tetap aman.
Menurut Budi, kerja sama ini terkait transformasi dalam bidang layanan kesehatan, fasilitas kesehatan, sistem pemerataan akses kesehatan, teknologi dan industri kesehatan, hingga integrasi antara kesehatan dengan dunia pendidikan, dan berbagai bidang strategis lainnya.
Dipilihnya Muhammadiyah sebagai mitra, kata Budi karena Muhammadiyah adalah organisasi yang paling siap, baik dari segi infrastruktur dan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, good governance hingga kesatuan komando dari Pimpinan Pusat.
Menyambung Budi, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa transformasi bukanlah hal baru bagi Persyarikatan. Terutama dalam sepuluh tahun terakhir pasca Muktamar ke-47 di Makassar
“Insyaallah Muhammadiyah siap dengan langkah transformasi Indonesia secara keseluruhan karena transformasi bukan hanya tema, tapi proses yang kami bangun sejak muktamar di Makassar tahun 2015. Transformasi Muhammadiyah menjadi gerakan yang modern, maju, dan profesional,” ujarnya.
Dengan kerja sama ini, Haedar berharap Muhammadiyah yang telah memberikan pelayanan kesehatan hingga pelosok terjauh di seluruh Indonesia dapat bekerja lebih banyak untuk memajukan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.