DEMAKMU.COM | Yogyakarta – Sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab terhadap ketangguhan masyarakat terhadap bencana, Lembaga Resiliensi Bencana (LRB)/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah menggelar Disaster Journalism Workshop and Online Training. Kegiatan yang diselenggarakan pada Jumat-Sabtu, 16-17 Februari 2024, dilakukan secara daring dan diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari MDMC Wilayah dan MDMC Daerah se-Indonesia.
Hadir secara langsung di Kantor MDMC PP Muhammadiyah, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.103, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan.
Pada sambutannya, Budi Setiawan menyampaikan bahwa jurnalistik kebencanaan merupakan salah satu bagian dari resiliensi bencana, yang mana resiliensi sendiri menjadi nomenklatur baru bagi MDMC.
Tak lupa Budi Setiawan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap peserta yang turut serta menyukseskan kegiatan ini.
Pada pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari ini, MDMC PP Muhammadiyah menghadirkan fasilitator yang memiliki keahlian di bidang kebencanaan dan jurnalistik. Di antaranya, Budi Setiawan, Arif Nur Kholis, Budi Santoso, Twediana Budi Hapsari, Fitri Adi Anugrah, Sugiharko, Bonni Haryanto, dan Rizki Putra Dewantoro.
Para fasilitator ini nantinya akan menyampaikan berbagai materi, di antaranya Ruang Lingkup Resiliensi Bencana; Prinsip, Etika, dan Teknik Pengambilan Gambar dalam Jurnalisme Bencana; dan Praktik Baik Pengelolaan Media Sosial.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta berkenaan dengan konsep jurnalisme bencana berdasarkan pandangan resiliensi bencana, memantik peserta agar berfikir kritis dan strategis dalam membuat publikasi dan pemberitaan kebencanaan, serta mengajarkan kepada peserta untuk menghasilkan produksi dan pemberitaan yang sesyai dengan kode etik jurnalistik.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) MDMC Jawa Tengah yang hadir pada kegiatan ini mengungkapkan bahwa pelatihan semacam ini sangat penting bagi MDMC Wilayah dan Daerah.
“Selama ini belum ada pelatihan jurnalistik yang sistematis diselenggarakan oleh MDMC. Padahal, kebutuhan kompetensi jurnalistik bencana bagi Relawan Muhammadiyah sangat dibutuhkan,” ucap Ulinuha.
Ia juga berharap agar pasca pelatihan ini, MDMC PP Muhammadiyah menyiapkan follow up dari pelatihan ini agar para alumni workshop dan pelatihan jurnalistik ini dapat terwadahi dan memiliki wadah untuk mengupgrade diri.
Editor : Ahmad