Demak – Sebanyak 2.000 relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari seluruh penjuru Indonesia berkumpul dalam Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah & ‘Aisyiyah ke-3 yang digelar selama tiga hari, Jumat–Ahad, 26–29 Juni 2025 di Wonder Park Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Tak ketinggalan, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PDA Demak serta MDMC PDM Demak turut ambil bagian dalam ajang kolaboratif lintas generasi ini. Kegiatan ini mengusung semangat “Ketangguhan, Kolaborasi, dan Dakwah Kemanusiaan” sebagai pilar utama dalam memperkuat jejaring relawan Muhammadiyah-‘Aisyiyah di tingkat nasional.

Dari Tabligh Akbar hingga Edukasi Bencana

Jambore dibuka dengan kegiatan Tabligh Akbar yang menghadirkan Ustadz Adi Hidayat (UAH), Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, yang berhasil menginspirasi ribuan relawan dan masyarakat umum yang memadati kawasan Wonder Park.
Berbagai agenda padat pun digelar, seperti:
- Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
- Seminar kebencanaan
- Pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana
- Penanaman pohon sebagai simbol kepedulian lingkungan
Ketua LLHPB PWA Jawa Tengah, Lilik Prihantini, mengungkapkan bahwa Jambore ini menghadirkan narasumber strategis dari berbagai instansi, termasuk Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, BNPB, Kemenko PMK, serta Mendikbud RI yang juga Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, dan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Mereka menyampaikan pentingnya kolaborasi antarsektor dalam menciptakan masyarakat yang tangguh bencana dan kuat secara nasionalisme.
Demak Tampil Solid dan Siap Tanggap
Ketua LLHPB PDA Demak, Nismihartati, menyatakan bahwa tim dari Demak telah mempersiapkan diri secara menyeluruh, mulai dari mental hingga koordinasi teknis. “Kami membentuk wadah koordinasi khusus agar seluruh personel bisa saling terhubung dengan baik selama kegiatan berlangsung,” ungkapnya.
Adapun nama-nama relawan LLHPB Demak yang berpartisipasi adalah:
Nismihartati, Lilis Purwaningrum, Hening Wulandari, Zeny Artati, Nur Nazilah, Umi Nihlatun, Zahrotul Uyun, dan Bintang Novita Ayu.
Sementara itu, Ketua kontingen MDMC PDM Demak, Arif Rumiyadi, menegaskan bahwa keikutsertaan dalam Jambore membawa pesan kuat tentang peran relawan sebagai mitigator yang mampu menularkan kepedulian dan kesiapsiagaan mulai dari keluarga hingga masyarakat luas. “Kami belajar bahwa menjadi relawan bukan hanya soal aksi, tapi tentang menumbuhkan keikhlasan dan menjadikan semua orang mampu menjadi mitigator bagi diri sendiri,” ujarnya.
Relawan MDMC Demak yang ikut serta antara lain:
Arif Rumiyadi, Tafrihan (SMA & MTs), Hindarto, Bakti Sofyarto, Nur Syaifuddin Anshori, Jasno, Dhimas Ghulam Istiqlal, dan Moh. Shobirin.
Penanaman Pohon, Penutup dengan Pesan Mendalam
Sebagai penutup, kegiatan penanaman pohon menjadi simbol penguatan nilai-nilai ekologis dan keberlanjutan. Aksi ini menjadi penanda bahwa relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tak hanya fokus pada bantuan kemanusiaan, tetapi juga pada pelestarian lingkungan, terutama kawasan Gunung Lawu yang menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat.

Dengan semangat gotong royong dan cinta lingkungan, para relawan kembali ke daerah masing-masing membawa semangat baru untuk terus mengabdi dan menebar manfaat bagi sesama.
(Hening)