DEMAKMU.COM | WILAYAH – Di dalam menjalani kehidupan, manusia pastinya akan menemui berbagai problematika hidup, yang kadangkala pada akhirnya menimbulkan masalah. Masalah yang datang tak melihat status sosial manusia. Siapapun, dan berpangkat apapun, selagi manusia masih hidup pasti akan menemui permasalahan.
Terdapat berbagai cara untuk menyelesaikan masalah, salah satunya dengan salat. Hal ini disampaikan oleh Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. pada saat melakukan kunjungan ke RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, Sabtu (31/12), didampingi Ketua PDM Sukoharjo yang juga Ketua Pimwil Tapak Suci Jawa Tengah H. Wiwaha Aji Santoso, S.Pd.
Diawali dengan pemaparan progress report direksi RS PKU Muhamamdiyah Sukoharjo beserta BPH, acara berlangsung dengan baik dan cair. Direktur RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo menjeaskan berbagai capaian rumah sakit yang ia pimpin, berikut beberapa permasalahan yang sedang ditemui.
Kiai Tafsir pada kesempatan yang sama menyampaikan nasehat kepada PDM Sukoharjo, Direksi Rumah Sakit serta BPH. Ia menjelaskan bahwasa selain memiliki aspek spiritual, salat dapat memudahkan manusia dalam menghadapi permasalahan dan kesusahan.
“Salat dilakukan dalam tiga waktu. Pertama, salat dilakukan pada saat pergeseran waktu (salat wajib). Kedua, salat dilakukan ketika terjadi fenomena alam, seperti gerhana bulan dan matahari. Ketiga, salat sebagai alat meminta,” ucap Tafsir.
Kiai Tafsir menyampaikan bahwa salat sebagai alat meminta pertolongan dan bantuan Allah Swt. sudah selaras dengan firman-Nya.
“Jika ada masalah, salatlah! Wasta’inu bis shabri wa shalah, innallaha ma’a shabirin,” tegas Kiai Tafsir sembari mengutip Surat Al-Baqarah ayat 153.
Ia kemudian menceritakan ketika menjelang Muktamar, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah harus membayar angsuran beberapa AUM kesehatan yang sedang dibantu PWM Jawa Tengah. Yang awalnya PWM Jawa Tengah, khususnya ia sebagai Ketua PWM kebingungan dalam mencari dana untuk membantu beberapa AUM tersebut. Namun berkat pertolongan Allah Swt. semua permasalahan tadi dapat teratasi.
Kiai Tafsir kemudian membeberkan rahasianya, yakni dengan cara mendirikan salat. Karena salat akan membantu manusia, khususnya umat muslim, menghadapi berbagai permasalahan.
Salah satu AUM yang ‘disalati’ adalah Universitas Muhammadiyah Semarang. Di awal pendirian dan perintisannya, membutuhkan kerja keras dan riyadah rutin melalui salat tahajud berjamaah. Tidak membutuhkan waktu lama kemudian Unimus dapat berkembang pesat. Hingga saat ini Unimus sudah memiliki lahan 8,5 Ha.
Namun Kiai Tafsir juga berpesan bahwa tidak hanya melalui pendirian salat, namun juga dengan ikhtiar dan optimisme yang maksimal.