YOGYAKARTA — Ketua Lembaga Pengembang Usaha Mikro Kecil Menengah (LP UMKM) PP Muhammadiyah, Toni Firmansyah, menegaskan bahwa tujuan besar dari Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) adalah untuk bersama-sama bangkit menjadi pengusaha sukses pada 2045. Dalam visi jangka panjangnya, 30% dari orang terkaya di Indonesia pada tahun tersebut diharapkan merupakan anggota SUMU.
“Visi ini memang sangat berani, tetapi untuk menjadi pengusaha sukses membutuhkan ketekunan, integritas, dan disiplin. Harus ada pengorbanan besar, bukan hanya tenaga, tapi juga pikiran,” ujar Toni, pendiri PT CMM Global International, dalam acara Kopdar Nasional Serikat Usaha Muhammadiyah pada Sabtu (21/09) di SM Tower, Yogyakarta.
Toni menekankan bahwa tantangan ke depan sangat berat, di mana untuk menjadi pemenang, seseorang harus berada di garis depan dalam berbagai aspek. “Saya selalu berpesan bahwa untuk menjadi pemenang, Anda harus berada di garis terdepan,” tuturnya.
Toni menambahkan, kolaborasi antar pengusaha dalam SUMU sangat penting untuk menghadapi tantangan tersebut. Menurutnya, tekad yang kuat untuk membangun perusahaan adalah kunci kesuksesan di masa depan. Ia juga memiliki harapan besar terhadap potensi para pengusaha Muhammadiyah di bawah naungan SUMU.
“Saat ini, belum ada dari 10 orang terkaya di Indonesia yang berasal dari Muhammadiyah. Saya berharap dari SUMU akan lahir pengusaha-pengusaha besar yang mampu mengubah kondisi ini,” ucap Toni.
Sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan visi tersebut, SUMU berfokus pada pengembangan bisnis anggotanya melalui kolaborasi, mentoring, serta akses ke jaringan bisnis dan modal. Toni yakin bahwa dengan sinergi yang kuat, target besar ini bisa dicapai, bahkan bisa dipercepat sebelum tahun 20245.
“Pentingnya di sini ialah kolaborasi antara pengusaha. Jadi kolaborasi dan terbangun hubungan simbiosis mutualisme antar pengusaha, jadi bapak ibu punya apa, kita punya apa, saling menguntungkan, komitmen yang jelas, saya rasa itu akan menghadirkan kesepakatan yang bagus,” ucap Toni.