DEMAKMU.COM | YOGYAKARTA – Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke 48 akan segera terselenggara 57 hari lagi. Tepatnya pada tanggal 18 hingga 20 November 2022. Segala persiapan perhelatan akbar Persyarikatan itu telah disiapkan tak terkecuali bagi para Penggembira Muktamar yang dipersilahkan hadir di Surakarta.
Bambang Sukoco, Sekretaris Panitia Penerima Muktamar menyampaikan setiap hari di kepanitiaan sudah menghitung hari. Mestinya, Muktamar ini diselenggarakan pada tahun 2020 yang lalu tetapi karena ada pandemi covid-19, maka gelarannya pun tertunda sampai tahun 2022 ini.
Hal itu disampaikannya dalam acara Doorstop Afiliasi #7 dengan tema “Penggembira Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah”, Rabu (21/9) malam.
“InsyaAllah pelaksanaan Muktamar ini hanya tiga hari. Berbeda dengan muktamar-muktamar sebelumnya yang dilaksanakan lima hari. Banyak para penggembira dari daerah yang menanyakan ke kita, pembukaannya itu tanggal berapa,” kata Bambang.
“Nah kami informasikan bahwa Muktamar kita diawali dengan sidang tanwir tanggal 18 November, kemudian pembukaan Muktamarnya pada 19 November pagi, kemudian sorenya sampai tanggal 20 hari Ahad itu sidang Muktamarnya,” jelas Bambang.
Bambang melanjutkan pelaksanaan Muktamar nanti pada pembukaan dilakukan di Stadion Manahan Solo. Stadion ini kalau dioptimalkan bisa muat sampai 20.000 orang, tetapi karena dikurangi talent, panitia, tamu undangan, sehingga plotting untuk penggembira kira-kira hanya sekitar 11 hingga 12 ribu.
“Tentunya tidak semua para penggembira dapat masuk ke Stadion Manahan, karena diperkirakan jumlah dari penggembira ini lebih dari 1 juta bahkan ada yang memprediksi hingga 3 juta orang. Berkali-kali kami menyampaikan ketika warga Persyarikatan berkunjung ke Edutorium, apa syarat untuk bisa dipastikan penggembira itu bisa masuk ke Manahan, kami menjawab kami tidak bisa memastikan dan tidak bisa dipastikan seluruh penggembira itu bisa masuk ke Manahan. Jangankan masuk ke Manahan, masuk ke Kota Solo sudah anugrah yang luar biasa, tetapi tidak apa-apa kami berkali-kali menyampaikan sangat yakin warga Persyarikatan datang ke Solo itu ada kemacetan, ada capek, tapi tidak apa-apa. Seperti lagu dalam theme song Muktamar, di Solo kita akan jalin ukhuwah,” paparnya.
Bambang menyebut bahwa panitia berkomitmen untuk menyiapkan persiapan yang terbaik. Panitia akan berupaya untuk menyambut dan memuliakan tamu warga Persyarikatan yang hadir ke Solo. “Tetapi pesan dari Pak Ketua Umum, datang sehat pulang sehat. Artinya tetap mentaati protokol kesehatan. Dan insyaAllah ini kondisinya sudah baik,” pesannya.
Penggembira Harus Terdaftar agar Berkesempatan Masuk Stadion Manahan
Sementara itu, Reynal Falah, Koordinator Divisi Penggembira menyatakan bahwa bagi penggembira yang memang ingin masuk ke Stadion Manahan harus terdaftar oleh panitia, sehingga Ia menyarankan pada para penggembira untuk segera mendaftar pada panitia divisi penggembira.
Meski begitu, Reynal menegaskan tetap tidak semua penggembira bisa masuk. Namun, kuota terbesar akan dibuka bagi penggembira yang hadir dari luar kota Solo dengan ditetapkan jumlah kuota bagi perwakilan masing-masing daerah, cabang, atau ranting.
“Kami mohon maaf dan mohon pengertiannya kepada para penggembira yang kemudian belum berkesempatan untuk masuk ke Stadion. InsyaAllah apapun keadaannya nanti di Solo tetap kita bergembira bersama,” katanya.
Selain bisa memperoleh kesempatan lebih besar untuk bisa masuk ke Stadion Manahan, Reynal mengatakan bahwa para penggembira juga disediakan beberapa agenda seperti Expo, Bazaar, paket Wisata dan lain sebagainya.
Foto : Kementrian PUPR