DEMAKMU.COM | Surakarta – Perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 sudah semakin dekat. Rencananya Muktamar akan digelar pada tanggal 18-20 November 2022 di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Menurut penuturan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, paling tidak terdapat 5 agenda inti pada Muktamar nanti.
“Ada lima agenda utama Muktamar. Kesatu, laporan pertanggungjawaban PP Muhammadiyah 2015-2022. Kedua, program Kerja Muhammadiyah 2022-2027, dan ketiga Risalah Islam Berkemajuan,” tutur Abdul Mu’ti saaat dihubungi redaksi.
Adapun menurut informasi yang redaksi dapatkan dari Panlih Muktamar, terdapat 94 nama kader yang akan diusulkan menjadi Anggota PP Muhammadiyah Periode 2022-2027.
“Jika tidak ada persoalan 94 nama itu sah sesuai tata tertib persyaratan anggota PP Muhammadiyah. Nah, 94 nama itu nanti yang akan kita bawa ke Tanwir untuk menjadi calon. Istilahnya tanwir melekat muktamar pada tanggal 18 November 2022 nanti,” ungkap Budi Setiawan, Anggota Panlih Muktamar yang sekaligus Ketua LPB (MDMC) PP Muhammadiyah.
Beberapa waktu yang lalu, Panitia Muktamar juga menggelar Tabligh Akbar dalam rangka Syiar Muktamar dengan menghadirkan dai kondang Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Diketahui bahwa UAH merupakan kader Muhammadiyah alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, Jawa Barat.
Pada pemaparannya saat Tabligh Akbar Syiar Muktamar, UAH menyampaikan kesiapannya ketika dipanggil oleh persyarikatan.
“Dan insyaallah kami akan melihat jadwal juga, bila berkesusaian kami juga akan membersamai acara Muktamar yang berlangsung di Solo ini. Dan siap untuk dipanggil kapan saja jika Muhammadiyah memang menginginkan anaknya untuk berada di lingkungannya,” tegas UAH.
Beberapa waktu terakhir memang santer adanya keinginan sebagian warga persyarikatan agar UAH masuk ke jajaran PP Muhammadiyah.
Apakah statement UAH ini menjadi salah satu sinyalemen bahwa ia bersedia dicalonkan menjadi anggota PP Muhammadiyah?