YOGYAKARTA – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) hari ini Milad ke-60. IPM sejak 1961 telah berkiprah mencerdaskan pelajar Indonesia. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, melalui kegiatan di sekolah-sekolah Muhammadiyah yang jumlahnya ribuan serta bergerak di kelompok komunitas, IPM melatih dan mendidik pelajar untuk memiliki karakter yang positif, mandiri, kreatif, cerdas, berilmu, dan berkeahlian. IPM juga menumbuhkan semangat kebersamaan, keadaban, dan cinta bangsa sebagai modal sosial kebangsaan.
“Atas kiprahnya dalam usaha mencerdaskan pelajar Indonesia, IPM sering memperoleh penghargaan di tingkat regional ASEAN dan di tanah air,” tutur Haedar pada Ahad (18/7).
Memasuki usia ke-60, Haedar berharap IPM dapat melakukan akselerasi dan dinamisasi aktivitasnya dalam mencerdaskan dunia pelajar sesuai dengan tantangan baru.
“Dunia pelajar Indonesia saat ini dengan potensi sumberdaya manusiannya yang luar biasa diharapkan menjadi kekuatan daya saing dan kualitas keterdidikan bangsa di tengah persaingan global yang dinamis,” tutur Haedar.
Tingkat daya saing dan human development index (HDI) Indonesia masih di bawah negara-negara ASEAN lainnya. Padalah potensi dasar pelajar Indonesia cukup baik terbukti dari banyak yang berprestasi di dunia internasional.
“Tetapi kualitas pelajar Indonesia belum merata di seluruh Indonesia yang latarbelakang sosial dengan kondisi lingkungan yang masih beragam dan belum sepenuhnya mendukung kemajuan yang optimal karena berbagai factor,” ujar Haedar.
Karenanya IPM penting hadir menjadi pilar penguatan kualitas dan pengembangan pendidikan Indonesia menuju daya saing dan kompetisi yang tinggi dan berkeunggulan.
Khusus di era media sosial saat ini bila pelajar Indonesia tidak teredukasi secara cerdas maka komunitas pelajar Indonesia juga akan terbawa arus budaya instan dan kontraproduktif.
“IPM perlu hadir mendampingi dan mengedukasi komunitas pelajar agar menjadi pelaku cerdas dan berkeadaban mulia dalam bermedia sosial. Termasuk dalam menggerakkan budaya membaca dan menulis agar makin meluas dalam kehidupan dunia pelajar Indonesia,” imbuh Haedar.
Manfaatkan kemajuan teknologi informasi dan duni digital saat ini untuk kemajuan pelajar Indonesia agar hadir sebagai generasi yang berakhlak mulia, cerdas, berilmu dan berkeahlian, mandiri, inovatif, dan berkeunggulan di ranah nasional maupun global.
“IPM agar tampil dinamis menjadi organisasi pelajar Indonesia yang menampilkan karakter Islam Berkemajuan,” tutup Haedar.