DEMAKMU.COM | JAKARTA—Menatap Muhammadiyah di masa depan, menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas kuncinya ada pada manajemen dan sumber daya manusia (SDM) termasuk juga kaderisasi.
Di masa depan tidak mustahil Langkah Muhammadiyah akan terseok-seok manakala manajemen dan sumber daya manusianya tidak ditangani dengan baik. Ahli Ekonomi Islam ini menegaskan, bahwa akselerasi Muhammadiyah tergantung pada perbaikan dua hal itu.
Oleh karena itu, ia berharap pada level kepemimpinan cabang dan ranting, termasuk daerah, wilayah dan pusat untuk siap dalam kaderisasi. Menurutnya, Muhammadiyah harus berani melakukan koreksi ke dalam untuk urusan kepemimpinan.
“Kalau kita ingin Muhammadiyah di masa depan jauh lebih baik dari hari ini yaitu bukan ditentukan oleh banyaknya sekolah yang dia miliki, itu bukan ditentukan oleh banyaknya rumah sakit yang dia miliki, tetapi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya,” ucapnya.
Di acara Kajian Selasa Pagi pada (18/7) yang diadakan RS Islam Jakarta Cempaka Putih tersebut, Abbas mendorong perbaikan SDM dan kaderisasi, terlebih di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang jumlahnya melimpah sekarang ini.
Di segala level pimpinan dan di AUM, kata Abbas, jangan sampai karena perbedaan pilihan politik kemudian dijadikan alasan untuk menyingkirkan SDM potensial. Suksesi kepemimpinan di merupakan hal yang wajar, tetapi jangan sampai karena itu ada kelompok atau individu yang tersakiti dan dimarjinalkan.
“Kita di Muhammadiyah ini atau di Agama Islam ini tidak mengenal istilahnya membuang orang. Jadi kita di dalam perpolitikan kita itu tidak boleh menerapkan apa yang disebut zero sum game,” tuturnya.
Zero sum game atau bersih-bersih kelompok atau individu yang kalah dalam catur politik, kata Abbas, tidak boleh terjadi di lingkungan Muhammadiyah. Jika hal itu terjadi dan dianggap lumrah di organisasi lain, itu budaya mereka, Muhammadiyah tidak harus mencontohnya.
“Muhammadiyah itu akan bisa maju kalau dia didukung atau ditopang oleh orang yang memiliki keahlian bermacam-macam,” tuturnya.
Abbas berpesan sebagaimana yang pernah disampaikan oleh KH. Ahmad Dahlan, yaitu jadilah dokter, insinyur, dan jadilah seorang dengan kemampuan yang mahir lalu kembalilah ke Muhammadiyah.