DEMAKMU.COM | SORONG – Relawan Muhammadiyah di Kota Sorong dibawah koordinasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Papua Barat membantu warga penyintas banjir yang melanda kota tersebut Selasa (23/08).
Dibawah komando langsung dari Ketua MDMC Papua Barat, Sobirin, mereka membantu warga penyintas banjir dengan melaksanakan beberapa layanan tanggap darurat.
Sobirin mengungkapkan, saat terjadinya banjir itu hampir 80% wilayah di Kota Sorong terendam banjir dengan
rata-rata ketinggian air sampai dengan di atas dada pria dewasa bahkan di daerah bantaran sungai bisa mencapai 2 meter.
“Yang kami lakukan adalah membuat dapur umum, kemudian evakuasi korban banjir yang kita bawa di posko kami dan kita adakan perawatan, selanjutnya kita akan rujuk ke rumah sakit, puskesmas atau klinik terdekat. Selain itu kami mendistribusikan makanan di daerah daerah yang terkena dampak banjir yang sangat tinggi,” kata Sobirin, Jum’at (26/08).
Dia menambahkan, posko induk relawan Muhammadiyah terletak di SMP Muhammadiyah Al Amin, Jl. Basuki Rahmat KM. 10, Sawagumu, Kecamatan Sorong Utara. Melalui posko tersebut, Sobirin dan kawan-kawannya melayani warga penyintas di berbagai titik.
“Yang di bawah kendali komando MDMC itu ada beberapa titik, satu di Kelurahan Sawah Gumuh kemudian di Kampung Bugis dan di Kompleks Mas Mansur. Kemudian juga ada di Melati Raya, di Jalan Victory dan juga di belakang kompleks masjid Baabul Jannah,” ungkap Sobirin.
Para relawan Muhammadiyah itu terdiri dari relawan MDMC berjumlah 20 orang serta dari organisasi otonom (ortom) Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW) dan Nasyiatul Aisyiyah (NA) masing-masing 5 orang.
Dalam menjalankan tugas, mereka juga didukung oleh Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong yang mengerahkan 2 unit mobil kemanusiaan guna memperlancar operasional di lapangan.
“Kami juga di dukung oleh tim kesehatan dari Puskesmas Malanu, MRC dan AMCF dalam menjalankan layanan kesehatan,” imbuh Sobirin.
Kondisi terkini, Sobirin menuturkan kondisi sudah membaik dan masyarakat sudah beraktivitas secara normal.
“Saat ini kami menunggu arahan dari BPBD terkait penerjunan bantuan karena mereka menjanjikan akan memberikan bantuan berupa bahan sembako yang akan didistribusikan ke posko-posko,” pungkas Sobirin.
Hujan deras yang melanda wilayah Kota Sorong sejak Senin, (22/08) malam hingga Selasa pagi (23/08) menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik di Kota Sorong, Papua Barat.
Berdasarkan data BPBD Kota Sorong, ada dua korban meninggal disebabkan tanah longsor di Tanjung Batu, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat. (Tim Media MDMC)