DEMAKMU.COM | KENDAL—Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia telah menjadi acara penting setiap tahun dalam upaya eliminasi tuberkulosis (TB). Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit tuberkulosis dan dampaknya yang signifikan dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Pada Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2023, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah meluncurkan inisiatif kolaborasi dengan empat rumah sakit Muhammadiyah lainnya. Rumah sakit tersebut adalah RS Islam Muhammadiyah Kendal, RS Islam Jakarta Pondok Kopi, RS Muhammadiyah Bandung, dan RS Siti Khadijah Muhammadiyah Sepanjang Sidoarjo. Keempat rumah sakit ini akan menjadi Rumah Sakit Rujukan TB Resisten Obat (RO) atau RS PMDT dan menjadi bagian dari jaringan RS Swasta Terbesar di Indonesia dalam program eliminasi TB.
Selain itu, dalam program USAID Mentari TB, telah dikembangkan program RS Programmatic Management of Drug Resistance Tuberculosis (PMDT) yang secara khusus bertujuan untuk mengelola pelayanan bagi pasien TB RO. Dari enam Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA) yang terlibat dalam program USAID Mentari TB, empat di antaranya telah berkontribusi 100 persen dalam mencapai notifikasi kasus TB Resisten Obat (RO) di wilayah kabupaten setempat.
Program USAID Mentari TB juga telah melatih 4.113 tenaga kesehatan di RSMA sejak tahun 2021 hingga 2023, dengan komitmen untuk terus meningkatkan kapasitas SDM kesehatan di RSMA.
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Mohammad Agus Samsudin, menyampaikan bahwa peluncuran program pelibatan RS Rujukan PMDT di empat rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah dan peluncuran 101 RS Muhammadiyah-Aisyiyah dalam Program Eliminasi TB di Indonesia dilakukan secara serentak.
“Kerja sama Muhammadiyah dan USAID dalam perang melawan penyakit TBC atau tuberkulosis telah terjalin sebelum pandemi Covid-19 pada tahun 2020, yaitu melalui proyek Mentari TB Recovery Plan ini, sebanyak puluhan RSMA dilibatkan dalam upaya mewujudkan tujuan eliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030,” ujarnya di Auditorium RSI Kendal, Rabu (21/6/2023).
Agus optimistis, perjuangan dapat membuahkan hasil dengan terciptanya suasana dan kondisi yang sehat. “Ini adalah bagian dari kami untuk bersama-sama membangun kesehatan bangsa. Tidak kalah penting bahwa kami siap, dan mudah-mudahan diberikan kesempatan untuk bersama-sama membantu masyarakat semakin luas, tidak hanya mengobati tapi juga pada pencegahan,” ungkapnya.