SURAKARTA – Hadir di RAKORNAS Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Menhut RI), Raja Juli Antoni mengulas cara pandang Muhammadiyah terhadap Islam dan posisinya di tengah dinamika keberagaman.
Menurut Toni, Muhammadiyah memiliki pandangan keislaman yang kuat dalam menjaga persatuan umat dan bangsa. Dalam hal ini, ia menilai bahwa Muhammadiyah memiliki world view yang khas dalam memaknai ajaran Islam sekaligus mengelola gerak organisasinya.
“Kita tidak ingin berpecah belah dengan yang lain. Tapi kita juga memiliki world view yang berbeda dari kawan-kawan kita yang lain. Perbedaan inilah yang menjadi tonggak dasar dan hal penting untuk digelorakan dan di dakwahkan kepada masyarakat,” ujar Toni dalam acara RAKORNAS MPKSDI PP Muhammadiyah pada Ahad (26/10).
Toni menilai bahwa kesalehan warga Muhammadiyah cenderung bersifat amaliyah dan berdampak nyata bagi kehidupan sosial. Watak praksis ini menjadi ciri penting yang perlu terus diwariskan kepada generasi penerus Muhammadiyah.
“Kesalehan Muhammadiyah itu tegambar dalam sifat yang amaliyah, konkret, dan berdampak nyata secara sosial, bukan personal. Muhammadiyah telah memiliki banyak sekali Amal Usaha, dan tradisi social services yang diajarkan Muhammadiyah inilah yang tidak boleh terganggu dan perlu terus di ajarkan dalam kurikulum pembelajaran kita,” ujar Toni.
Toni juga menyoroti cara pandang Muhammadiyah terhadap Politik. Dalam hal ini, ia berpendapat bahwa Politik dalam Muhammadiyah tidak ditempatkan dalam ranah akidah, melainkan fikih yang bersifat dinamis.
Karena itu Ia menilai, penting bagi para kader Muhammadiyah untuk terus dibekali literasi politik yang kuat agar kedepan para kader dapat terus berkontribusi aktif di ruang-ruang publik khususnya dalam konteks politik liberal.
“Politik itu mestinya ditempatkan sebagai fikih, bukan akidah. Ini juga menjadi penting khususnya dalam politik liberal, yang mana para kader perlu dibekali dan diberikan ruang-ruang untuk berbicara di ruang publik,” ungkapnya.
Dengan ciri khas pandangan keislaman yang menghasilkan kerja-kerja nyata serta sikap politik yang rasional dan proporsional, Toni menyebut, Muhammadiyah memiliki fondasi kuat untuk terus melahirkan kader berkualitas yang siap berkiprah di tengah dinamika bangsa.
Nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi pegangan teguh Muhammadiyah, dan modal penting bagi para kader untuk terus percaya diri menampilkan kontribusi terbaiknya di ruang-ruang publik, sekaligus menjaga marwah dan peran berkelanjutan Muhammadiyah sebagai gerakan yang mencerahkan alam semesta. (Bhisma)
Fotografer: Daffa




















