DEMAKMU.COM | SUKABUMI – Memotivasi mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti ingatkan, meski terlahir sebagai orang kampung mimpi harus mendunia.
Pesan tersebut tersirat tatkala Abdul Mu’ti menjadi pemateri dalam Stadium General UMMI pada Senin (7/10). Di hadapan mahasiswa baru UMMI, Mu’ti menyampaikan dirinya merupakan ‘anak kampung’, namun berkat rida Allah SWT dan semangat belajar yang keras berhasil melampaui stigma.
Stigma yang dia maksud adalah ‘anak kampung’ akan sulit bersaing dengan anak-anak yang berasal dari kota. Menurutnya, baik anak kampung maupun anak kota itu memiliki kesempatan sama untuk sukses di masa depan, tergantung bagaimana usaha yang dilakukan.
Menceritakan masa kecilnya yang hidup di Dukuh Serabi Kidul, Desa Getassrabi, Gebog, Kabupaten Kudus, Abdul Mu’ti menyampaikan di desanya teraliri listrik baru pada 1990 dan ada sinyal telepon pada 2010 – itupun harus ke sawah atau tempat lapang untuk mendapatkan sinyal.
“Tapi di situ ada seorang anak desa bernama Abdul Mu’ti yang sekarang menjadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Saya juga hidup di masyarakat yang NU, tapi kemudian menjadi Sekum Muhammadiyah. Karena itu kalau sekarang ada yang NU yakin saja dengan Muhammadiyah anda akan maju,” seloroh Mu’ti.
Pada kesempatan ini Abdul Mu’ti juga menjelaskan kepada mahasiswa, yang belajar di Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) tidak hanya dari Muhammadiyah, tapi ada juga dari NU, Persis, bahkan ada yang berasal dari umat agama lain.
“Karena Muhammadiyah ini memberikan pelayanan untuk semua anak bangsa yang ingin menjadi lebih baik dalam kehidupannya, dan ingin tampil menjadi pemimpin bangsa yang membawa perubahan untuk negeri kita tercinta ini,” katanya.
Kembali menyampaikan tentang karir dan perjalanan hidupnya, Mu’ti menyampaikan, bahwa anak kampung asal Desa Getassrabi, Kudus itu kini telah melanglang buana ke 54 negara di dunia. Itu dilakukan oleh Mu’ti sebagai hasil dari proses belajar dan kerja kerasnya di semasa muda.
“Yang ingin saya ceritakan ini adalah bukti bahwa pendidikan itu bisa merubah kehidupan kita. Anda bisa berubah dari bukan siapa-siapa menjadi orang yang hebat luar biasa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, jika sudah memutuskan untuk menuntut ilmu di PTMA maka harus memantapkan niat, masa depan akan ditentukan dari sini. Abdul Mu’ti berpesan kepada mahasiswa baru UMMI dan PTMA lain supaya belajar dengan sepenuh hati atas pilihan yang telah ditetapkan.