DEMAKMU.COM | Semarang – Dalam kesempatan yang hangat, Bupati Kendal, Dico Ganinduto, sowan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Senin (13/5), bertempat di Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah.
Dico, Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini, digadang-gadang untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah yang akan bertarung pada Pilkada Jawa Tengah.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, didampingi segenap jajaran, Sekretaris, Dodok Sartono, Wakil Ketua, Masrukhi dan Wahyudi, Kepala Kantor PWM Jawa Tengah, Mundzirin, Sekretaris LHKP PWM Jawa Tengah, Wahidin Hasan, Sekretaris LBIHU, Abdullah Muhajir, serta Manajer Area Lazismu Jawa Tengah, Ikhwanushoffa.
Dico menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Ketua PWM Jawa Tengah beserta jajaran, atas sambutannya dalam silaturahim ini.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi yang selama ini ia bangun di Kabupaten Kendal dengan stakeholder yang lain, khususnya Muhammadiyah, telah berjalan dengan sangat baik.
“Bahkan sebagian janji politik saya di Kabupaten Kendal, direalisasikan oleh Muhammadiyah, salah satunya membangun Rumah Sakit di Kendal bagian atas, dengan RS PKU Muhammadiyah di Patean,” ucap Dico.
Selanjutnya, Pemkab Kendal di bawah kepemimpinannya telah memberikan hibah kepada PDM Kendal sebesar 2 Milyar Rupiah, dan pada tahub 2026 akan naik menjasi 6 Milyar Rupiah. Hal ini dilakukan Pemkab, dalam rangka mendukung berbagai program yang diselenggarakan Muhammadiyah dalam rangka menyelesaikan permasalahan-permasalahan masyarakat.
“Saya lihat, Provinsi Jawa Tengah perlu menjadi dirigen bagi kabupaten/kota dalam berbagai program untuk kesejahteraan masyarakat. Saat ini saya lihat, hal tersebut belum dilakukan dengan baik. Masih banyak gap-gap antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota,” imbuhnya.
Ia juga meminta masukan dan kritik kepada PWM Jawa Tengah, yang selama ini telah membantu pemerintah dalam berbagai aspek, dalam penyelenggaraan kebijakan di Provinsi Jawa Tengah.
“Berkaitan dengan apa yang tadi disampaikan oleh Pak Kiai Tafsir, bahwa kami akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah, pendaftaran masih Agustus Pak, sehingga saat ini kami masih Bupati Kendal. Namun, apabila nantinya memang diberikan amanah untuk maju, insyaallah kami siap dan akan bekerja dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Dico.
Selama tiga tahun terakhir, Dico mengakui bahwa ia masih berfokus pada pembangunan di Kabupaten Kendal, maka pada beberapa waktu terakhir ia mulai bersilaturahim dengan para tokoh di berbagai daerah, termasuk para Ketua PDM, untuk menerima masukan dan saran untuk kepemimpinan di Jawa Tengah yang lebih baik.
Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir, menanggapi apa yang telah disampaikan oleh Dico Ganinduto, bahwa bila bersandar pada falsafah Jawa, pinter-bener-gleger, maka sosok Dico telah memenuhi kriteria untuk menjadi seorang pemimpin.
“Tidak diragukan, upaya Mas Dico membangun Kabupaten Kendal dalam tiga tahun terakhir ini. Dan di setiap kegiatan Muhammadiyah, Mas Dico selalu mensupport dan membersamai,” ucap Tafsir.
Tafsir juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dico yang telah mengangkat kader-kader Muhammadiyah di jajaran Pemkab Kabupaten Kendal.
“Barangkali nanti ketika Mas Dico naik di Jawa Tengah, hal tersebut (orbitasi kader Muhammadiyah) akan dilakukan juga di tingkat Provinsi,” ucap Tafsir diikuti gelak tawa para hadirin.
Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Wahyudi, pada silaturahim ini juga menyampaikan, bahwa kinerja-kinerja yang prestatif di Kabupaten Kendal, perlu dipublikasikan kepada masyarakat umum, agar tidak hanya diketahui oleh masyarakat Kendal saja, melainkan juga masyarakat Jawa Tengah.
Kemudian, Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono, menyampaikan bahwa terdapat beberapa permasalahan di Jawa Tengah yang perlu diselesaikan.
“Beberapa permasalahan yang menjadi PR di Jawa Tengah, seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesehatan. Bahkan ada satu paradoks yang saya temukan, yakni ketika banyak sekali pabrik-pabrik di Jawa Tengah yang membuka lapangan pekerjaan, namun para lulusan SMK-SMK kita banyak yang tidak terserap,” ungkap Dodok.
Ia berharap, ke depan Pemerintah mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Tengah yang cenderung masih rendah, yakni 73,39 di tahun 2023, dengan rasio peningkatan per tahun rata-rata 0,70%.
Di bidang investasi, Dodok menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang belum dimaksimalkan oleh Pemerintah. Hal ini cukup berpengaruh pada investasi di Jawa Tengah, mengingat anggaran Pemerintah cukup banyak terserap pada segmen belanja pegawai.
Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Masrukhi, menyampaikan bahwa apa yang menjadi prinsip Dico sudah sangatlah baik. Senada dengan yang disampaikan Dodok, Masrukhi menyoroti empat hal yang perlu ditingkatkan di Jawa Tengah, di antaranya pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan sarana prasarana.
“Mas Dico, saya kira bismillah saja. Kalau hari ini datang sebagai Bupati, next ya kita bisa lihat tanda-tanda. Kita lihat, saat ini banyak sekali pemilih muda, sehingga perlu juga Mas Dico dekat dengan anak muda,” ucap Masrukhi.
Menanggapi masukan-masukan yang diberikan, Dico menyampaikan terima kasih, sekaligus menanggapi beberapa hal, di antaranya soal investasi, kinerja Pemerintah selama ini yang terkadang tidak berorientasi pada outcome, penggunaan anggaran di Dinas yang tidak efektid dan efisien, dsb.
Editor : M Taufiq Ulinuha