DEMAK — Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Demak, Bapak M. Maskon, SH, MH, M.Kn, menjadi narasumber dalam kegiatan Diskusi Kader yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Demak (PDPM) dan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Demak (PD IPM), Ahad (19/10/2025). Acara berlangsung di Ruang Bhakti Bina Praja, Kompleks Pendopo Kabupaten Demak.
Kegiatan ini terlaksana melalui kerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Demak (Bakesbangpol). Puluhan kader muda Muhammadiyah dari pemuda muhammadiyah dan ikatan pelajar muhammadiyah hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam paparannya, M. Maskon menekankan pentingnya kader Muhammadiyah memahami dan mengamalkan ideologi persyarikatan dalam kehidupan kebangsaan. Ia menyampaikan bahwa Islam dan Indonesia bukan dua hal yang berlawanan, melainkan saling melengkapi dalam membangun peradaban bangsaIdeologi_Muhammadiyah_Kebangsaa….
“Kader Muhammadiyah bukan hanya aktivis organisasi, tetapi juga agen perubahan. Mereka harus membawa nilai-nilai Islam berkemajuan ke ruang publik,” ujarnya.
M. Maskon juga mengingatkan bahwa politik dalam Muhammadiyah bukanlah politik praktis, melainkan politik nilai dan moral. Kader Muhammadiyah didorong untuk hadir sebagai bagian dari solusi kehidupan berbangsa, dengan menjunjung tinggi integritas, etika, dan semangat amar ma’ruf nahi munkar.
Para peserta aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Mereka membahas beragam isu seputar tantangan generasi muda dalam era digital dan dinamika politik nasional. Narasumber menegaskan bahwa kader Muhammadiyah harus tampil sebagai teladan moderasi, toleransi, serta menjadi pelopor dakwah pencerahan di tengah masyarakat.
Ketua panitia pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penguatan ideologi dan kaderisasi bagi generasi muda Muhammadiyah Demak. Harapannya, semangat kebangsaan yang ditanamkan dapat diwujudkan dalam bentuk aksi nyata di masyarakat.
Acara ditutup dengan pesan untuk terus menghidupkan semangat perjuangan persyarikatan sebagaimana amanat pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan: “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.”