DEMAKMU.COM | Semarang – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah berupaya untuk mencapai target 1,5 juta Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM) pada periode kepemimpinan kali ini. Untuk merealisasikan target tersebut, PWM Jawa Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelayanan KTAM se-Jawa Tengah, Sabtu (13/7/24). Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan layanan KTAM kepada warga Muhammadiyah di seluruh daerah. Nantinya pelayanan KTAM di Jawa Tengah dapat dilakukan di tingkat PDM, yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di tingkat PWM.
PWM Jawa Tengah menggelar Bimtek Pelayanan KTAM di ITESA Muhammadiyah Semarang, diikuti oleh 55 peserta, yang terdiri dari Sekretaris PDM se-Jawa Tengah dan operator KTAM PDM. Dalam Bimtek ini, peserta mendapatkan materi tentang cara-cara pelayanan KTAM, sistem pendaftaran KTAM baik secara online maupun offline. Bimtek ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah proses pembuatan KTAM di seluruh daerah.
Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono, menyampaikan bahwa Bimtek ini bertujuan agar warga Muhammadiyah di Jawa Tengah bisa mendapatkan KTAM dengan cepat dan efisien. “Dengan adanya Bimtek ini, warga Muhammadiyah Jateng bisa membuat KTAM dengan lebih cepat dan efisien,” ujar Dodok Sartono.
PWM Jawa Tengah berkomitmen untuk mendekatkan pelayanan KTAM hingga ke daerah-daerah, termasuk pendidikan dan kesehatan. Dengan inovasi dan percepatan pelayanan, Muhammadiyah berharap dapat meningkatkan jumlah KTAM di Jawa Tengah menjadi 1,5 juta pada periode ke-48. Layanan ini akan diberikan di setiap daerah, terutama yang sudah siap dengan infrastruktur dan sumber daya manusia.
Operator KTAM PWM Jawa Tengah, Nasrul Fauzi, menyatakan bahwa Bimtek ini memudahkan para jamaah Muhammadiyah di setiap daerah untuk membuat KTAM, sehingga mereka dapat bergabung ke cabang dan ranting. “Bimtek ini memudahkan jamaah Muhammadiyah di setiap daerah untuk membuat KTAM, sehingga mereka bisa masuk ke cabang dan ranting,” kata Nasrul Fauzi.
Dengan biaya hanya Rp 50.000, warga Muhammadiyah di Jawa Tengah bisa mendapatkan KTAM yang memberikan berbagai keuntungan, termasuk akses lebih cepat ke layanan-layanan Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan keanggotaan Muhammadiyah serta memperkuat jaringan sosial dan keagamaan di Jawa Tengah.
Kontributor : Devi Maharja