Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa, usaha Muhammadiyah kedepan untuk memajukan Indonesia adalah dengan melakukan pemerataan pembangunan pusat-pusat keunggulan di seluruh Indonesia.
Demikian disampaikan Haedar pada (10/2) melalui siaran daring, selain peningkatan jumlah untuk pemerataan pembangunan dalam bentuk fisik, Pimpinan Pusat juga berharap kedepan akan semakin pertumbuhan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pada sisi kualitas.
“Peningkatan kualitas organisasi kita dan juga amal usaha kita di seluruh tanah air. Di samping yang di mancanegara,” tuturnya.
Sejauh ini, kata Haedar, masih ada kesenjangan pembangunan yang dilakukan antara yang di pusat kota dengan yang berada di kawasan 3T. Pada abad kedua usia Muhammadiyah ini melakukan gerak pembangunan ke dalam negeri dalam bentuk pemerataan, dan perluasan ke luar negeri.
Haedar berharap, pemerataan pembangunan pusat keunggulan yang dilakukan oleh Muhammadiyah ini sebagai wujud komitmen Muhammadiyah dalam fungsi pelayanan kepada umat dan kemanusiaan yang lebih luas.
“Organisasi kita inikan dan saya pikir juga organisasi keagamaan pada umumnya itukan kuat sekali fungsi pelayanan pada umat. Baik dalam bentuk tabligh dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa saat ini banyak organisasi-organisasi lain yang juga berperan pada fungsi yang sama dengan Muhammadiyah. Oleh karena itu, pemaksimalan potensi yang dimiliki oleh Muhammadiyah untuk pelayanan merupakan bentuk fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan dengan yang lain.
Mempercepat keinginan tersebut, Haedar menyebut dibutuhkan sikap egaliter dan menghilangkan sikap elitis dan eksklusif dari tubuh Muhammadiyah. Muhammadiyah harus hadir di komunitas-komunitas dan jamaah-jamaah kecil. Terkait ini menurutnya berkaitan dengan konsep Gerakan Dakwah Dakwah Jamaah (GDDJ).
Di sisi lain, kehadiran Muhammadiyah pada komunitas dan jamaah-jamaah tersebut sebagai usaha menjaga warga Muhammadiyah dari infiltrasi gerakan ataupun organisasi lain. Haedar menegaskan, meminta supaya jangan mengabaikan pembinaan jamaah atau warga Muhammadiyah di akar rumput.