DEMAKMU.COM | Surabaya – Akhir Oktober lalu Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi Universitas Muhammadiyah (PUSAD UM) Surabaya merilis hasil survei yang memecahkan misteri pemilihan pemilih muda di Jawa Timur. Hasilnya? Prabowo-Gibran memimpin dengan signifikan!
Survei yang dilakukan selama seminggu terhadap 1075 responden berusia 17 hingga 40 tahun ini mengungkapkan bahwa pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran, yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, berhasil mendulang elektabilitas sebesar 35 persen. Pasangan ini disebut-sebut sebagai cerminan pemimpin yang tegas dan berintegritas oleh para responden.
Menurut Satria Unggul Wicaksana P, Direktur PUSAD UM Surabaya, metode multistage random sampling digunakan dalam pengambilan sampel survei. Lokasi survei melibatkan semua kecamatan di 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. “Margin toleransi sebesar 3 persen dengan tingkat kesalahan penelitian mencapai 5 persen,” kata Satria.
Posisi kedua dalam elektabilitas dipegang oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 31 persen. Alasan responden enggan memilih pasangan ini disebabkan oleh pandangan bahwa Ganjar menjadi penyebab gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati posisi ketiga dengan elektabilitas 24 persen. Pasangan ini, yang didukung oleh Koalisi Perubahan, terdiri dari Nasdem, PKB, dan PKS, dikatakan oleh Satria bahwa sejak awal kurang mendapat simpati dari para pemilih muda di Jawa Timur.
“Sedangkan yang belum menentukan sikap atau swing voter sebesar 10 persen,” tambahnya.
Satria berharap hasil survei ini menjadi barometer yang dapat mengawal jalannya demokrasi yang jujur, bebas, dan adil di Indonesia. Hasil yang sangat dinanti ini menunjukkan dinamika dan preferensi pemilih muda yang dapat berpengaruh pada arah politik di Jawa Timur dalam Pemilu 2024.