DEMAKMU.COM | PALEMBANG — Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) berusaha menjadi inspirasi untuk Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) lain dalam pengelolaan atau manajerial yang terukur dan akuntabel.
Usaha tersebut diwujudkan oleh Lazismu melalui audit yang telah dilaksanakan setiap Lazismu di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) seluruh Indonesia. Demikian disampaikan Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief.
“Lazismu adalah satu-satunya majelis atau lembaga di Muhammadiyah yang sudah melakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik untuk hampir semua wilayahnya,” kata Hilman Latief dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jumat (24/11) yang dihadiri oleh perwakilan kantor Lazismu tingkat wilayah se-Indonesia.
Dengan adanya audit tersebut, Lazismu dapat melakukan konsolidasi, terutama dari sisi keuangan. Konsolidasi yang dilakukan oleh Lazismu dapat menginspirasi majelis, lembaga, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah lainnya untuk turut melakukan hal serupa, baik dari sisi organisasi maupun keuangan.
Muhammadiyah, lanjut Hilman, telah memiliki banyak kontribusi bagi negeri ini. Namun demikian, tantangan ke depan akan semakin berat. Muhammadiyah harus menjaga keberlanjutan organisasi, keberlangsungan keuangan organisasi, dan keberlangsungan kaderisasi.
“Kita percaya bahwa kekuatan filantropi atau kekuatan berderma penting bagi kita. Yang perlu kita lakukan adalah konsolidasi, meyakinkan diri kita bahwa gerakan kolektif itu akan menjadi kekuatan kita bersama,” tegas Hilman.
Lazismu pun diyakini sebagai lembaga yang bisa mengakselerasi penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah sehingga dana tersebut bisa mendukung amal usaha dan kegiatan-kegiatan dakwah persyarikatan. Keberadaan Lazismu pun dapat mendorong kegiatan pendidikan, dakwah sosial, hingga kemanusiaan.
Rakernas Lazismu 2024 bertujuan untuk melakukan konsolidasi nasional pasca Muktamar Muhammadiyah, penyusunan dan pengesahan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Nasional, serta evaluasi penyelenggaraan Lazismu dan penyusunan rekomendasi.
Tema yang diangkat tahun ini adalah “Penguatan Inovasi Sosial untuk Pencapaian SDGs”, sebagaimana peta jalan dalam Rencana Strategis Lazismu 2021-2025.