Demak – Kepala SMA 1 Muhammadiyah Demak sekaligus Kepala Pondok Pesantren Darussalam Demak Ustadz H.Tafrihan, M.HI menyampaikan kajian Jumat bakdo subuh tanggal 19 Agustus 2022/21 Muharram 1444 H di musholla Al Manhaj, Ranting Muhammadiyah/’Aisyiyah Jalan Cempaka 8 Perumahan Wijaya Kusuma 2 Demak dengan tema Tadabur makna asmaul husna “Al Hasib”.
Al Hasib dapat diartikan mencukupi. Allah yang mencukupi siapa saja yang mengandalkan diriNya. Sifat ini hanya milik Allah karena tidak ada satu makhlukpun di dunia ini yang dapat mencukupi kebutuhan orang lain. Al-Hasib dapat diartikan juga dengan menghitung. Jika kata Al-Hasib dikaitkan dengan makna menghitung, maka Allah adalah Dzat yang melakukan perhitungan.
Surah An Nisa Ayat 86 :”Wa iżā ḥuyyītum bitaḥiyyatin fa ḥayyụ bi`aḥsana min-hā au ruddụhā, innallāha kāna ‘alā kulli syai`in ḥasībā Artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.”(QS. An Nisa [4]:86).
Meneladani Allah dengan Sifat Al-Hasib
- Tenang dan tentram bersama dengan Allah Swt.
Seseorang yang memaknai al-Hasib sebagai Dzat yang memberi kecukupan, maka ia akan nyaman dan tentram. Ia tidak akan terganggu oleh bujuk rayu setan lalu menjadi sekutunya dan ia tidak akan sedih saat harus kehilangan sesuatu, baik berupa materi atau kesempatan karena ia yakin dirinya sudah merasa cukup dengan adanya Allah Swt
- Melakukan amal shalih semata-mata karena Allah
Seseorang yang memaknai al-Hasib dengan makna perhitungan, maka ia akan meyakini sesungguhnya Allah Swt akan menghitung amal shalih setiap manusia. Bagi yang meneladaninya, maka terlebih dahulu ia akan sepenuhnya menyadari bahwa hanya Allah Swt yang memberinya kecukupan.
Dengan demikian segala yang ia lakukan ditujukan semata-mata karena Allah Swt. Selain itu segala kehendak yang ia lakukan pasti harus sesuai dengan kehendakNya. Hal ini dilakukan karena ia yakin Allah Swt telah mencukupkan kebutuhannya.
- Melakukan introspeksi diri secara terus-menerus
Seandainya makna al-Hasib diartikan sebagai Dzat yang memberi perhitungan, maka yang meneladaninya sudah pasti akan senantiasa melakukan introspeksi diri. Pengamalan Asmaul Husna Al Hasib dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai sifat seperti rendah hati, tidak sombong & angkuh, membantu kepada sesama, tidak mengurangi timbangan dalam tindakan jual beli, dan menerapkan sifat jujur dalam berbagai hal.