DEMAKMU.COM | YOGYAKARTA — Milad ke-106 ‘Aisyiyah dengan tema ‘Kepemimpinan Perempuan Mencerahkan Peradaban Bangsa’ mendapat apresiasi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Menteri Bintang pada, Jumat (19/5) dalam acara Resepsi Milad ke-106 ‘Aisyiyah di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Melalui tema Milad dia berharap akan mengingatkan mandat konstitusi UUD ‘45.
Tema Milad ke-106 ‘Aisyiyah, sambung Menteri Bintang, mengingatkan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama memiliki posisi setara, dengan tidak membedakan laki-laki dengan perempuan.
Di sisi lain, Menteri Bintang juga menyatakan supaya Risalah Perempuan Berkemajuan sebagai hasil dari Muktamar ke-48 ‘Aisyiyah dapat dijadikan rujukan dan pedoman bagi Kementerian PPPA dalam memajukan perempuan seantero nusantara.
Dirinya juga mengapresiasi peran ‘Aisyiyah dalam keterlibatan gerakan perempuan Indonesia, yaitu sebagai pelopor terselenggaranya Kongres Perempuan I pada 1928 di Yogyakarta. Kongres Perempuan I menjadi tonggak kebangkitan gerakan perempuan Indonesia.
“Namun nilai patriarki yang dalam masyarakat membuat keberadaan dan aktivitas pejuang dan tokoh perempuan, termasuk aktivitasnya dalam politik sering tidak tercatat atau bahkan tidak terangkat.” Ungkapnya.
Menteri Bintang tidak memungkiri peran ulama perempuan ‘Aisyiyah dan Indonesia secara umum yang melakukan pendampingan dan pemberdayaan. Mereka telah mengabdi dan berkarya untuk membuka jalan dengan saling sinergi untuk menjawab persoalan yang terjadi di masyarakat.
“Saat ini semakin banyak ulama perempuan yang menjadi guru, dosen, peneliti, profesor, ketua majelis taklim, ketua organisasi, penggiat sosial dalam kemaslahatan umat. Demikian juga pemikiran dan pandangan tokoh perempuan ‘Aisyiyah telah banyak mempengaruhi dan menginspirasi dalam perjuangan mengangkat derajat perempuan.” Ungkapnya.
Dalam kunjungannya ini, Menteri Bintang juga melakukan MoU dengan ‘Aisyiyah tentang peningkatan kapasitas perempuan dan perlindungan anak. MoU ini memperkuat kerja sama yang selama ini telah dijalin antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan ‘Aisyiyah.