DEMAKMU.COM | Sukoharjo – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan menjadi saksi pertemuan tokoh-tokoh Muhammadiyah dalam acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Hukum dan Ham (MHH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, pada Sabtu (16/12/2023). Pada Rakerwil ini, MHH mengusung tema “Membangun Budaya Hukum yang Berkeadaban” yang memberikan warna khusus pada kegiatan tersebut.
Rakerwil dihadiri oleh delegasi MHH PDM se-Jawa Tengah, menjadikannya panggung diskusi dan strategi dalam memajukan sektor hukum dan hak asasi manusia di wilayah tersebut. Bahkan, kehadiran tokoh-tokoh besar Muhammadiyah semakin mengukuhkan keseriusan dan urgensi acara ini.
Ketua PP Muhammadiyah, Dr. H. Busyro Muqoddas, M.Hum., dan Ketua MHH PP Muhammadiyah, Dr. Trisno Raharjo, S.H., M.Hum., menjadi sosok sentral dalam Rakerwil ini. Sementara, tokoh-tokoh Muhammadiyah Jawa Tengah seperti Dr. KH. Tafsir, M.Ag., Prof. Dr. KH. Abdul Fattah Santoso, M.A., dan Ketua MHH PWM Jawa Tengah, Bambang Sukoco, S.H., M.H., turut memeriahkan acara tersebut.
Dalam pernyataannya, Bambang Sukoco menegaskan bahwa MHH PWM Jawa Tengah akan menjalankan peran ganda pada periode Muktamar ke-48 ini. Selain memberikan pendampingan dalam penyelesaian permasalahan hukum, MHH juga akan melakukan pendataan badan hukum milik Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Pendataan ini diupayakan untuk mendeteksi potensi permasalahan hukum yang mungkin dihadapi oleh AUM.
“Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam menangani permasalahan hukum dan menjaga keberlanjutan badan hukum Amal Usaha Muhammadiyah. Langkah ini sejalan dengan visi besar Muhammadiyah dalam membangun budaya hukum yang berkeadaban,” tegas Bambang Sukoco.
Selain itu, Rakerwil ini juga menjadi forum strategis untuk membahas program-program prioritas, melakukan sosialisasi key performance indicator (KPI), dan merumuskan rencana kerja tahun 2024 bagi MHH PWM Jawa Tengah. Keterlibatan para tokoh Muhammadiyah diharapkan dapat memberikan arah dan inspirasi dalam mencapai tujuan mulia ini.
Acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam memajukan sektor hukum dan hak asasi manusia, menjadikan MHH sebagai garda terdepan untuk mewujudkan budaya hukum yang beradab dan berkeadaban.