YOGYAKARTA—Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas tegas mengatakan bahwa perilaku atau orientasi seksual Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) adalah orientasi menyimpang.
Menurutnya, orientasi seksual yang benar menurut agama adalah heteroseksual. Dari kacamatanya, Hamim melihat bahwa LBGT saat ini diperjuangkan melalui HAM. HAM di sini sebagai ideologi bukan lagi sebuah nilai, maka ada yang menyebutnya sebagai HAMisme.
“Sekarang banyak HAMisme yang memandang LBGT sebagai normal, bukan abnormal. Maka kemudian diperjuangkan supaya itu ada pengakuan yang penuh terhadap LGBT,” ucapnya pada, Rabu (3/8) di acara Seminar dan Lokakarya Nasional Pra-Muktamar Muhammadiyah & ‘Aisyiyah ke-48.
Melihat orientasi seksual LGBT melalui kerangka Ahsani Taqwim dalam QS. At Tin ayat 4, Hamim menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik. Menurutnya bukan hanya bentuk yang terbaik, tetapi bentuk penegakan wujud yang terbaik.
Dalam perspektif filsafat manusia, penciptaan manusia dalam bentuk penegakkan wujud terbaik membuat manusia memiliki kodrat-kodrat yang tergambar dalam penciptaan Nabi Adam, sebagaimana disebutkan dalam Al Baqarah ayat 30-38.
Di Al Baqarah tersebut kodrat manusia terbagi menjadi tiga, yaitu kodrat wujud yang meliputi raga, jiwa dan sukma. Selanjutnya kodrat eksistensi yang meliputi makhluk yang dinamis, tidak statis, dan bisa berubah. Dan kodrat terakhir adalah potensi yang meliputi mahluk berpengetahuan, makhluk beragama, makhluk tata aturan, ekonomi dan lain-lain.
Kodrat eksistensi yang manusia disebut sebagai makhluk dinamis, tidak statis dan bisa berubah inilah yang kemudian menjadikan perubahan orientasi seksual. Hamim mencontohkan, orientasi yang awalnya LGBT bisa menjadi heterogen, pun sebaliknya.
Terciptanya manusia, dalam QS. At-Tin ayat 94 jika ditafsirkan maka Allah dalam menciptakan manusia itu melibatkan manusia, terutama orang tua, masyarakat dan negara. Pelibatan mereka ini akan berdampak pada biologis, psikologis dan sosial pada manusia.
Melihat realitas dan penjelasan yang ada dalam Kitab Suci Al Qur’an, Hamim mengatakan bahwa orientasi seksual LGBT itu bukan takdir. Karena ada campur tangan manusia. Tegas Hamim mengatakan bahwa LGBT tidak bertanggung jawab pada kelangsungan hidup manusia.
“Sehingga LGBT itu bisa dikatakan melawan kodrat, karena kodratnya adalah makhluk tata aturan yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelangsungan bangsa manusia”. Tegasnya.