DEMAKMU.COM | YOGYAKARTA – Tercatat sebanyak tujuh Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) yang saat ini sudah terakreditasi Unggul, terbaru adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Tambahan PTMA terakreditasi Unggul tersebut, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir merupakan cara Muhammadiyah membuktikan kepada dunia sebagai organisasi Islam yang berkemajuan.
“Islam sendiri itu sangat kuat menekankan sifat-sifat yang kuat, maju, dan keutamaan,” tutur Haedar Nashi pada (6/10) dalam Innovative Leadership Forum yang diselenggarakan oleh UMP di SM Hotel, Tower and Convention, Yogyakarta.
Bagi Muhammadiyah, Islam tidak sekedar ibadah, akidah, akhlak saja, tetapi juga berbicara tentang muamalah. Karena semua itu berjalan secara simultan, tidak dapat dipisah-pisahkan.
Urusan Muamalah, lanjutnya, seperti mendirikan instansi pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, bahkan termasuk politik tidak boleh dipisahkan. Lebih-lebih instansi pendidikan sebagai pilar utama kemajuan.
“Sampai kapanpun, pendidikan akan selalu menjadi pilar utama memajukan suatu bangsa. Akan tetapi kita (Indonesia) saat ini belum mampu,” tuturnya.
Terpinggirkannya urusan muamalah dari kehidupan umat Islam, imbuh Haedar, menjadi salah satu penyebab terjadinya penindasan yang dialami oleh Umat Islam. Supaya sejarah itu tidak terulang kembali, maka urusan muamalah tidak boleh dipinggirkan.
Berkaca dari realitas tersebut, Muhammadiyah dihadirkan oleh KH. Ahmad Dahlan dan generasi awal sebagai sebuah representasi gerakan Islam yang membangun, memajukan, dan mencerahkan umat Islam. Tidak hanya dalam urusan-urusan yang parsial.
“Bahkan melalui sudut pandang Kiai Dahlan pada Islam, mampu mengubah pandangan umum terhadap perempuan yang sebelumnya sering dianggap sebagai manusia kelas dua,” imbuhnya.
Terkait dengan peran Muhammadiyah dalam memajukan kehidupan, Ormas Islam ini hadir melalui amal nyata, yang dirasakan manfaatnya bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk umat Islam, atau warga Muhammadiyah saja.
“Dan Muhammadiyah itu tercatat sebagai ormas yang sebarannya paling luas,” ungkapnya.
Berkeinginan untuk terus meluaskan radius dakwah Muhammadiyah, Haedar berpesan supaya dakwah dilakukan dengan tidak secara keras. Hematnya, suatu yang baik tapi jika disampaikan secara keras maka akan sulit diterima.
Pada kesempatan ini Haedar juga menyampaikan selamat kepada UMP yang berhasil meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) No.SK: 557/SK/BAN-PT/Ak/PT/VIII/2023.
Di tengah tren penurunan jumlah mahasiswa baru, UMP pada Tahun Ajaran (TA) 2023-2024 jumlahnya tetap dan mengalami peningkatan. Demikian disampaikan oleh Rektor UMP, Jebul Suroso. Dia bersyukur dan berharap jumlah tersebut dipertahankan dan ditingkatkan.
Di sisi lain, atas akreditasi Unggul yang diraih UMP juga diapresiasi Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Chairil Anwar. Apresiasi tersebut disampaikan lebih-lebih UMP tercatat sebagai PTMA yang relatif muda.