DEMAKMU.COM | Semarang – Masih ingatkah kita dengan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS UNIMUS) yang pada Januari lalu dilanching secara langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Ketua PWM Jawa Tengah, Tafsir?
RS UNIMUS yang baru beroperasi selama 3 bulan ini ternyata sukses meraih akreditasi paripurna. Hal ini disampaikan oleh Rektor UNIMUS, Masrukhi, pada konferensi pers yang digelar di Aula RS Unimus, Rabu (15/5).
Dalam kesempatan tersebut, Masrukhi menyampaikan bahwa pada Bulan April 2024, RS UNIMUS divisitasi oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) dan memperoleh akreditasi paripurna
“Alhamdulillah meskipun usia Rumah Sakit baru tiga bulan, langsung dilakukan akreditasi, dan mendapatkan bintang lima atau akreditasi paripurna,” ucap Masrukhi.
Didampingi Dewan Pengawas RS UNIMUS, Widadi dan Siti Mutmainnah, Wakil Rektor 1, 3, dan 4, serta Direktur RS UNIMUS, Riza Setiawan, Masrukhi menyampaikan bahwa RS Unimus merupakan Rumah Sakit Pendidikan yang berdiri di atas lahan 2,4 Ha
“Pendirian Rumah Sakit ini memiliki beberapa tujuan. Di antaranya, memberikan layanan kepada masyarakat luas, berkontribusi pada pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan untuk menopang pembelajaran Unimus,” imbuhnya.
Dengan jargon “A Hospital for Everyone”, RS UNIMUS memiliki tiga layanan unggulan, yaitu uronefrologi, layanan bedah terpadu dengan 11 ruang operasi dan dokter spesialis, serta layanan wellnes and beauty
Sebagai informasi, RS Unimus merupakan Rumah Sakit ke-52 yang dimiliki oleh Muhammadiyah Jawa Tengah, dan menjadi Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke-123 se-Indonesia.
Direktur RS UNIMUS, Riza Setiawan, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa selain tiga layanan unggul di atas, RS Unimus juga memiliki layanan lainnya, di antaranya IGD, Rehabilitasi Medik, Klinik Gizi, Laboratorium, Perinatology, Radiologi, ICU, Picu, NICU, dan Poliklinik
Ia juga menambahkan bahwa pada Bulan Januari, RS UNIMUS telah melayani puluhan pasien. Adapun pasa Februari-Maret terdapat kenaikan hingga 200%.
Editor : M Taufiq Ulinuha