Demak, 15 Maret 2025 – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Demak menggelar acara “Muhammadiyah Syafari Ramadhan & Buka Bersama” di Masjid Atrumani Wadughmani, yang terletak di Komplek Pondok Pesantren Almanar, Wedung, Demak. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen persyarikatan, termasuk pengurus PDM, unsur PCM, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, PC Pemuda Muhammadiyah, serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di lingkungan PCM Wedung, dengan jumlah undangan sekitar 100 orang.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh PDM Demak seperti H. Syamawi, Lilik, Dwi Wahyudi, serta tokoh Majlis Tarjih Demak. Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri utama, yakni H. Samawi Abduh yang membawakan materi tentang Kemuhammadiyahan dan Ustadz Zainal Kabir yang membahas tema Keislaman.
Inti Materi Kemuhammadiyahan
Dalam pemaparannya, H. Samawi Abduh menegaskan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan amar ma’ruf nahi munkar merupakan Gerakan Islam Berkemajuan. Hal ini mengacu pada pentingnya menjadikan Islam tetap relevan di tengah perkembangan zaman agar tidak ditinggalkan oleh pemeluknya. Oleh karena itu, Muhammadiyah mengambil tagline “Islam Berkemajuan”.
Lebih lanjut, H. Samawi menekankan bahwa pemahaman syariat dalam Muhammadiyah harus selalu diperbarui, dengan landasan bahwa tidak ada kebenaran mutlak selain Al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karena itu, Muhammadiyah menggunakan metode ijtihad jama’i dalam menentukan sikap dan pandangannya.
Adapun karakteristik Islam Berkemajuan yang disampaikan dalam materi ini meliputi:
- Berlandaskan Tauhid – Muhammadiyah hadir untuk memurnikan tauhid.
- Pemahaman Al-Qur’an yang Kontekstual – Menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
- Pendekatan Dakwah yang Beragam – Terdiri dari tiga pendekatan utama:
- Bayani
- Burhani
- Irfani
Dalam aspek sosial, H. Samawi mengingatkan agar sesama warga Muhammadiyah tetap menjalin ukhuwah meskipun terdapat perbedaan pendapat. Selain itu, ia menegaskan bahwa personel yang tergabung dalam AUM, seperti para guru, wajib mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah.
Inti Materi Keislaman
Ustadz Zainal Kabir dalam sesi berikutnya menguraikan makna puasa sebagaimana disampaikan dalam Surat Al-Baqarah ayat 183, bahwa puasa merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang beriman agar mencapai derajat ketakwaan.
Beliau menekankan bahwa Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi ladang pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam diimbau untuk mengoptimalkan ibadah di bulan suci ini agar menjadi pribadi yang bertakwa.
Ustadz Zainal juga menyampaikan bahwa bagi orang yang berpuasa dengan sungguh-sungguh, Allah menjanjikan dua kebahagiaan, yakni kebahagiaan saat berbuka puasa dan kebahagiaan saat bertemu dengan Allah kelak di akhirat.
Buka Bersama dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Setelah sesi materi berakhir, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama yang penuh kebersamaan dan kehangatan. Selain itu, peserta acara juga mendapatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Kader Kesehatan Desa Kenduren bekerja sama dengan Puskesmas Wedung 1.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar Muhammadiyah di Demak dalam mempererat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan pemahaman keislaman dan kemuhammadiyahan di tengah masyarakat.
MPI PDM Demak
Adib (Pelapor)