MUHAMMADIYAH , YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam amanatnya pada Muktamar Luar Biasa (MLB) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang digelar pada Ahad (2/8) mengatakan bahwa orang yang punya sikap kesatria itu bukan orang yang bebas dari masalah, tetapi orang yang mempunyai kemampuan kejujuran dan kemauan untuk mencari solusi dari masalah itu dengan cara mencari exit strategy atau solusi lain daripada menimbun masalah dengan masalah baru atau menutupi maslah dengan masalah lain.
“Karenanya, muktamar ini sesuai dengan yang dihantarkan sebagai muktamar hikmah untuk menjadi pelajaran terbaik IPM guna menuntaskan muktamar sebagaimana mestinya,” tutur Haedar.
Kunci dalam memajukan dan mensukseskan MLB IPM menurut Haedar adalah pada awal mars IPM bersatu, berpadu, menjadi ukhuwah.
“Itulah kunci kesuksesan, kelancaran, dan permusyawaratan MLB pada hari ini,” tegas Haedar.
Haedar juga berpesan kepada peserta seluruh wilayah dan daerah meskipun bermuktamar secara daring harus tetap percaya dan semangat bersatu, berpadu, dan ukhuwah menjadi kunci dari kesuksesan muktamar ini.
“IPM dalam penyelenggaraan muktamar daring termasuk yang sukses bahkan menjadi pelopor Muktamar yang daring hanya di ujung kita mengalami kesulitan dalam hal permusyawaratan tetapi saya percaya muktamar ini akan menyelesaikan apa yang kurang tadi,” lanjutnya.
Setelah hari ini, kata Haedar, siapapun yang nanti diberi amanat oleh muktamar baik menjadi keseluruhan anggota Pimpinan Pusat ataupun Ketua Umum dan Sekretaris Umum dan anggota Pimpinan yang lain harus menunaikan amanat tersebut dengan sebaik-baiknya dengan marwah dengan muruah tetapi juga dengan semangat untuk untuk nadhariyah dan maudhuiyah, semangat untuk selalu menyertai wawasan dan pandangan yang luas dan proyeksi kedepan membawa IPM menjadi lebih baik.
Begitu juga segenap anggota IPM dari seluruh wilayah, daerah, sampai cabang ranting, kelompok juga harus menjadikan momentum muktamar ini untuk melangkah menatap kedepan dengan semangat bersatu, berpadu, menjadi ukhuwah untuk menjadikan IPM Berjaya.
“Keberjayaan IPM itu kuncinya pada IPM sendiri, kekuatan IPM juga tergantung pada inner dynamic yang ada di tubuh IPM sendiri, bahkan marwah dan muruah IPM organisasi kita berada di pundak sendiri bukan di tempat orang lain dan bukan karena orang lain,” tegas Haedar.
“Kami selaku orang tua selain selalu membimbing dan mengarahkan tetapi kami juga menaruh kepercayaan bagi yang menaruh atau memperoleh amanat oleh muktamar ini menjadi PP IPM maupun Pimpinan Wilayah sampai kebawah semuanya akan membawa IPM ini menjadi organisasi pelajar Muhammadiyah yang berkemajuan, mengukir prestasi dan terus berikhtiar mewujudkan tujuannya,” sambungnya.