Demak – Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat, tim dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang melaksanakan kegiatan bertajuk “Pembinaan Keluarga Sakinah”. Acara ini digelar pada Ahad, 1 Desember 2024, bertempat di Musholla Al Manhaj Wijaya Kusuma 2, Katonsari, Demak. Kegiatan ini melibatkan jamaah Musholla Al Manhaj, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan ‘Aisyiyah (PRA) Katonsari.
Ketua Takmir Musholla Al Manhaj, Nur Hidayat, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim pengabdian masyarakat dari Unissula. Ia berharap ilmu yang disampaikan mengenai pembentukan keluarga sakinah dapat diterapkan oleh seluruh jamaah yang hadir.
“Semoga materi yang diberikan dapat menjadi inspirasi bagi jamaah dalam membangun keluarga yang harmonis, damai, dan bahagia,” ujar Nur Hidayat.
Ketua PRA Katonsari, Dr. Suemy, juga menegaskan pentingnya pembinaan keluarga sakinah di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Menurutnya, pasangan suami-istri menghadapi beban hidup yang semakin berat sehingga dibutuhkan pengingat akan pentingnya saling menghormati, saling membahagiakan, serta menjalankan tanggung jawab bersama dalam mendidik anak-anak menjadi generasi yang saleh dan salehah.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Drs. Trubus Wahyudi, S.H., M.H., dalam paparannya menjelaskan bahwa keluarga memiliki peran krusial dalam pembentukan karakter individu. Ia menekankan pentingnya memahami tujuan dan fungsi keluarga agar tercipta suasana yang harmonis sesuai konsep sakinah, mawaddah, warahmah seperti yang diajarkan dalam Islam.
“Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman bahwa di antara tanda-tanda kebesaran-Nya adalah menciptakan pasangan agar kita merasa tenteram. Dia menjadikan cinta dan kasih sayang di antara kita. Hal ini menjadi landasan utama dalam membangun keluarga sakinah,” ujar Dr. Trubus sambil mengutip Surat Ar-Rum ayat 21.
Acara yang berlangsung hangat ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam memperkuat pondasi keluarga sebagai pilar utama kehidupan yang harmonis dan religius.
Kontributor : Hening Wulandari