DEMAKMU.COM | Demak, Kajian Jumat bakdo subuh di musholla Al Manhaj ranting Muhammadiyah/’Aisyiyah Perum Wijaya Kusuma 2 Katonsari Demak mengambil tema Hidup Sebelum Mati oleh Ustadz Drs Suali MS Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Demak.
Kematian merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Kematian tidak dapat dipercepat atau diundur.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman yang artinya: “Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan”
Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah menjadikannya ada di muka bumi ini. Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti akan dibangkitkan kembali setelah kematian itu.
Maka apa saja kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri kita sebelum menghadapi kematian? Tentunya ada banyak hal. Namun setidaknya ada tiga hal yang akan kita bahas pada kesempatan berharga ini.
Pertama, beramal sebaik mungkin.
Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin. Baik dalam interaksi kita kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.
Yang kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya.
Di antara yang dapat kita persiapkan adalah dengan memperbanyak amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta mendidik anak kita menjadi anak yang saleh yang dapat mendoakan kita kelak.
Yang ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah.
Apakah itu husnul khatimah? Di antara tanda utama husnul khatimah ialah apabila ia mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya. Semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita, tetap teguh dalam Islam dan kontinyu bertaubat serta mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah.
Kontributor : Hening Wulandari
Redaktur : Ananda Widitomo