DEMAKMU.COM | YOGYAKARTA – Kwartir Pusat (Kwarpus) Pimpinan Pusat (PP) Hizbul Wathan (HW) periode 2023-2028 resmi dikukuhkan pada Sabtu (28/10) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman. Dia menyampaikan selamat atas pengukuhan ini, dan terima kasih kepada kepemimpinan sebelumnya.Keinginan Kwarpus HW untuk berkiprah di dunia internasional diapresiasi oleh dr. Agus. Dengan berseloroh, dia menyebut HW di Malaysia siap dikukuhkan tetapi menunggu Timnas Sepak bola Indonesia menang melawan Malaysia.Dalam kenangannya, HW selalu menggembirakan. Lebih-lebih ketika diingat pada masa tua, kenangan di HW menjadi suatu yang menggembirakan. Suasana kegiatan yang menggembirakan, HW dianggap menjadi wadah potensial dalam mencetak kader.
“Kami yakin HW menjadi bagian yang akan terus mencetak kader, karena suasana kegiatannya yang menggembirakan,” ungkapnya.
Dalam penuturan dr. Agus, HW merupakan organisasi otonom yang memiliki spektrum luas. Kadernya tidak dibatasi usia, jenis kelamin, dan tingkatan pendidikan. Maka ini adalah wadah perkaderan potensial.
“Kami yakin itu. Jadi kalau Muhammadiyah itu memajukan, maka tambahannya itu HW menggembirakan. Jika demikian kita sebagai pilar bangsa akan membawa Indonesia semakin jaya,” tuturnya.
Ketua Umum Kwarpus HW, Aman Suyadi setelah dikukuhkan menyampaikan, Kwarpus HW periode ini siap melanjutkan perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh periode sebelumnya.
“Amanah itu akan kami bawah menuju HW yang setinggi-tingginya, terima kasih telah mengajari kami ber-HW dan bermuhammadiyah,” ungkapnya.
Sementara itu, kepada Kwarpus HW periode 2023-2028 Aman Suyadi berpesan ingin membangun sumber daya manusia yang produktif. Lebih-lebih Indonesia akan menyambut bonus demografi.
Menyongsong era tersebut, Kwarpus HW periode 2023-2028 ini diisi oleh mayoritas generasi muda yang siap tancap gas untuk memajukan Kepanduan HW.
Pada periode ini, Kwarpus HW bertekad untuk mengibarkan HW di dunia internasional. Dengan targetan awal ada di Maroko, Turki, dan Malaysia. Khususnya di Malaysia saat ini sudah terbentuk dan siap dikukuhkan.